Six Box Model

Six Box Model

Six Box Model adalah tools yang dikembangkan oleh Marvin Weisbord, seorang analis Pengembangan Organisasi (Organizational Development) untuk menganalisa fungsi-fungsi yang ada di dalam organisasi. Model ini dipublikasikan pertama kali dalam buku “Organizational Diagnosis: A Workbook of Theory and Practice,” pada tahun 1978. Ia digunakan untuk melihat gap yang ada di organisasi antara apa yang terjadi sekarang dengan kondisi optimum yang diinginkan. Dengan menggunakan kerangka pendekatan yang sederhana model ini bisa menjadi tools yang ampuh untuk melihat apakah fungsi-fungsi organisasi sudah berjalan seperti yang diharapkan atau belum.

6 Box Model terdiri atas enam kotak yaitu:

  1. Purpose: Merujuk pada visi dan misi serta goal perusahaan
  2. Structure: Mengacu pada pengaturan dalam organisasi. Bisa dilakukan secara fungsi (specialist) atau secara produk, program atau project (multi skilled team bekerja sama)
  3. Relationship: Bagaimana orang-orang berkomunikasi, serta bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi
  4. Rewards: Insentif berupa intrisik dan ekstrinsik yang diberikan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
  5. Leadership: Mengacu pada tugas-tugas pemimpin termasuk bagaimana menjaga keseimbangan diantara ‘kotak-kotak’ yang ada
  6. Mechanism: mengacu pada proses perencanaan , pengontrolan, alokasi anggaran dan sistem informasi yang mendukung tujuan organisasi.

Six Box Model

Kelebihan
1. 6 Box Model relatif mudah dipahami, tidak rumit dan sangat mudah dijelaskan dengan melihat gambar modelnya. 6Box Model mencerminkan aktivitas penting dan variabel kunci dalam organisasi dan telah sukses diterapkan dalam membantu klien menerapkan program perubahan dalam organisasi mereka.

2. Weisbord menganggap politik internal sebagai bagian integral dari proses perubahan. Jika organisasi ingin sukses dalam menghadapi perubahan, maka setiap individu dan departemen dalam organisasi harus mempunyai kekuatan untuk menjalankan perubahan itu.

3. Walaupun 6 Box Model tidak banyak digunakan secara massal oleh konsultan manajemen lain, namun beberapa penulis ternama di bidang ini menggunakannya sebagai kerangkan acuan mereka.

Kekurangan
1. 6 Box Model tidak membahas peran strategi dan keuangan secara mendalam.

2. Tidak ada data empiris yang telah memvalidasi klasifikasi yang digunakan 6 Box Model bahwa organisasi bisa dibagi menjadi enam komponen. Model ini dibuat berdasarkan logika.

3. 6 Box Model berdasarkan Goal-Setting Theory dimana teori ini mendukung gagasan bahwa jika antara pengusaha dan karyawan sepakat mengenai tujuan perusahaan, maka performa organisasi akan meningkat.

sumber:reflectlearn.org, slideshare.net

gambar: t4ols.com aliexpress.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.