Asal Usul Bau Gas. Sergey Golubin adalah seorang warga negara Rusia yang bekerja sebagai penambang Batu Bara di kota Siberia, kota industri terbesar di Rusia. Pada tanggal 26 November 2021, Sergey sedang bekerja seperti biasanya, ketika tiba tiba ia mencium bau gas. Bau yang tidak semestinya ia cium ketika sedang bekerja di tambang. Segera setelah mencium bau gas tersebut, ia langsung merangkak naik keluar dari tambang.
Dan benar saja, kejadian yang sangat mengerikan terjadi. setelah ia keluar, tambang batu bara tempatnya bekerja mengalami ledakan yang sangat besar yang memakan banyak korban jiwa. Lebih dari 50 penambang dan tim evakuasi tewas akibat ledakan tersebut. Kejadian yang menjadikan peristiwa tersebut kecelakaan tambang paling mematikan di Rusia sejak 2010.
Sergey Golubin mungkin dapat dikatakan sangat beruntung dapat menghindari maut dengan cara yang bisa dibilang sepele, yaitu mencium bau. Sergey adalah salah satu dari banyak contoh kasus orang yang berhasil selamat dari ledakan gas karena telah mencium baunya terlebih dahulu. Tapi tahu kah kalian bahwa sebenarnya bau gas adalah sengaja diberikan agar kita dapat menghindari kejadian kejadian seperti cerita diatas.
Betul, sejatinya gas tidak memiliki bau sama sekali. Bau yang selama ini sering kita cium ketika sedang mengisi bensin kendaraan kita atau ketika kita sedang mengganti tabung gas kompor dirumah merupakan bau buatan. Bau yang ditaruh pun sengaja bau yang cukup menyengat seperti bau durian agar kita semakin mudah untuk mengenali bau nya.
Menurut ahli, untuk setiap tabung elpiji yang dikemas, akan diberikan komponen tambahan berupa ethyl mercaptan (C2H5SH). Komponen tersebut merupakan semacan senyawa belerang atau sulfur dengan bau yang cukup menyengat yang akan menjadikan bau tersebut menjadi indikator jika terjadi adanya kebocoran gas.
Lantas, darimana asal usul dan sejarah dari bau gas yang sengaja ditaruh agar kita waspada? Di artikel ini kita akan membahas asal usul serta alasan terciptanya bau gas. Hal kecil yang mungkin telah menyelematkan ribuan bahkan jutaan orang dari hal hal buruk yang mungkin terjadi.
Semua berawal pada tahun 1937 di kota Texas, Amerika Serikat yang pada saat itu gas belum mempunyai baunya sendiri. Siang itu, terjadi tragedi ledakan gas menghancurkan sebuah sekolah di New London, Texas yang menewaskan hampir 300 orang yang terdiri dari anak anak dan orang dewasa. Kejadian tersebut yang kemudian mengubah industri gas selamanya.
Setelah kejadian mengerikan tersebut, mereka mulai mengembangkan berbagai macam bau untuk kita mengenali ketika ada kebocoran gas. Mereka mulai menyemprotkan zat sulfur bernama Mercaptan ketika mengalirkan gas di dalam pipa. Zat tersebut membuat gas memiliki aroma menyerupai telur yang sudah busuk.
Tindakan ini pun kemudian diikuti oleh seluruh dunia demi keamanan warganya dari kemungkinan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Di Indonesia sendiri, Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas bumi terbesar, terus melakukan upaya upaya untuk meminimalisirkan kecelakaan tabung gas elpiji akibat kebocoran gas. Salah satu nya adalah dengan meminta kepada pemerintah untuk melakukan peraturan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap pabrik pabrik yang memproduksi tabung elpiji.
Hal tersebut dilakukan karena pada tahun 2010, di Indonesia sendiri marak terjadi kasus meledaknya tabung gas elpiji 3 KG yang memakan korban cukup banyak. Sampai sampai pada waktu itu, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Pertamina untuk menambahkan lagi jumlah kandungan zat pembau di elpiji agar bau nya lebih menyengat lagi. Perlu kami ingatkan bahwa kerugian dari kasus meledaknya tabung gas bukan hanya dari segi jiwa tapi juga material.
Banyak kasus meledaknya tabung gas membuat api menyebar hingga melahap rumah rumah penduduk yang disekitarnya. Para korban yang selamat pub akan tetap merasakan kerugian kehilangan harta benda nya. Sehingga sangat bisa dipahami bahwa keamaan dari tabung gas harus menjadi prioritas dari pemerintah. Berbagai cara dan upaya telah dilakukan untuk menekan jumlah kasus meledaknya tabung gas, salah satu nya dengan memberikan bau gas tersendiri.
Ketika kita mencium adanya bau gas, itu adalah indikator pertama kemungkinan adanya kebocoran gas di tempat kita. Di artikel ini kami juga akan memberikan kalian langkah langkah yang tepat dan aman untuk kalian lakukan ketika kalian mencium adanya bau gas.
1. Hindari Kontak Listrik Dan Api
Segera matikan kompor dan juga matikan lampu atau perangkat apapun yang berhubungan dengan listrik. Karena kontak api dan listrik dapat memicu timbulnya gas dan mengakibatkan ledakan pada tabung gas.
2. Segera Cabut Regulator Tabung Gas
Ketika sudah mencium adanya bau gas, kita harus secepat mungkin mencabut regulator pada tabung gas yang masih terpasang. Lakukan dengan hati hati dan pastikan sudah tercabut dengan sempurna agar tidak memicu kebocoran yang lebih parah lagi.
3. Jauhkan Tabung Keluar
Ketika bau gas sudah tercium, segera bawa tabung gas keluar di tempat yang terbuka. Kita juga bisa membuka jendela di sekitar tabung agar udara bersih bisa masuk dan juga gas menyebar keluar.
4. Tutup Tabung Dengan Kain Basah
Akan sangat baik apabila kita selalu menyiapkan kain di dekat tabung gas kalian. Dalam kondisi tertentu, ada kemungkinan sudah terdapat percikan api disekitar tabung. Segera basahi kain kalian dan tutupkan pada tabung, terutama bagian permukaan. Tindakan ini dapat menghindari terjadinya ledakan pada tabung gas.
5. Periksa Regulator Secara Berkala
Kasus kebocoran gas tidak selalu dkarenakan oleh tabung gas, tetapi bisa juga disebabkan oleh regulator yang mengalami kebocoran, kerusakan atau bahkan sudah rapuh pada beberapa bagian. Apabila memang sudah tidak layak, segera ganti regulator dengan yang baru. Dengan melakukan pengecekan secara berkala pada regulator, kita bisa mengantisipasi kebocoran gas.
6. Menjaga Kebersihan Kompor
Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan area di sekitar tabung, akan sangat membantu meminimalisir kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Gas merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan kita. Rasanya sangat sulit membayangkan kehidupan kita tanpa gas. Memang gas memiliki tingkat resiko kecelakaan yang cukup tinggi, tapi bukan berarti tidak bisa kita hindari. Lakukan tindakan tindakan pencegahan dan selalu awas terhadap lingkungan di sekitar kita.
Referensi: tpr, suaramerdeka, enbridgegas, riauonline, urbint