Model Pembelajaran VAK

Model Pembelajaran VAK

Model pembelajaran VAK adalah salah satu konsep pembelajaran yang terjadi ketika manusia mempelajari sesuatu. VAK sendiri merupakan singkatan dari Visual Auditory Kinestetik. Untuk menghasilkan hasil pembelajaran yang maksimal maka kombinasi dari VAK amat diperlukan. Mengapa demikian? Karena setiap orang mempunyai preferensi yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu. Karena itu, memiliki pemahaman yang cukup saat mendesain materi presentasi, meenyampaikannya, serta membuat aktivitas yang dapat menggabungkan ketiganya akan memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik.

Visual
Orang visual belajar dengan melihat. Ia paling mudah menangkap hal baru melalui indera penglihatannya. Karena itu untuk orang-orang ini materi yang diberikan sebaiknya memberikan kepuasan kepada indera mata. Misalnya: slide yang rapi, cantik, bagus dan banyak gambar-gambar menarik. Ini akan lebih mudah dipahami oleh mereka.
Beberapa cirinya:
a) berpenampilan rapi dan teratur
b) teliti terhadap detail
c) lebih mengingat apa yang dilihat dari pada yang di dengar
d) lebih suka membaca daripada dibacakan
e) tidak mudah terganggu oleh keributan

Auditory
Dalam model pembelajaran VAK, orang auditory belajar dengan indera pendengaran. Indera pendengaran mereka lebih peka dibanding yang lain. Untuk orang-orang ini saat menyampaikan materi suara yang diperdengarkan harus jelas dengan intonasi yang sesuai. Ini akan lebih memudahkan proses pembelajaran bagi mereka. Orang auditory akan sangat terganggu jika suasana kelas pelatihan ribut sendiri dan ada yang mengobrol saat ia mencoba fokus kepada pembicara yang sedang membawakan materi.
Beberapa cirinya:
a) senang berbicara kepada diri sendiri (self talk)
b) lebih mengingat apa yang didengar dari pada yang dilihat
c) menggerakkan bibir/bersuara saat membaca
d) hebat dalam bercerita, suka berbicara
e) bicaranya tersusun dalam kalimat yang rapi

Kinestetik
Orang kinestetik belajar dengan aktivitas fisik dan terlibat langsung. Bagi mereka hal yang menarik dalam belajar adalah bila mereka dapat menyentuh, mempraktekkan dan mengalami sendiri prosesnya. Hal ini lebih mereka sukai dibanding hanya duduk saja. Karena itu aktivitas yang membutuhkan gerak akan sangat disukai oleh mereka. Daaan.. jangan terlalu banyak menceramahi mereka. Lakukan saja dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan.
Beberapa cirinya:
a) menyukai aktivitas yang menyibukkan
b) tidak betah duduk
c) kata-katanya berorientasi tindakan
d) suka menyentuh saat berkomunikasi dengan orang
e) berdiri dekat saat berbicara dengan orang

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran VAK
Jika seseorang mampu menggunakan model pembelajaran VAK dalam proses pembelajaran yang disampaikannya maka kemungkinan besar semua orang yang menjadi audience akan dapat menyerap materi yang diberikan dengan lebih baik. Namun bagitu, tidak mudah bagi seorang trainer / fasilitator untuk dapat mengembangkan pendekatan pelatihan yang proporsi diantara ketiga pendekatan ini memadai. Oleh sebab itulah maka kemampuan seseorang untuk mendalami materi yang diberikan akan sangat berpengaruh besar kepada kemampuannya untuk mengembangkan pendekatan yang sesuai.

gambar: golfmyway.com.au
sumber: dewinurel30.blogspot.co.id
Model Pembelajaran VAK

Leave a Reply

Your email address will not be published.