Ali Banat, seorang pengusaha muda muslim Sydney yang berubah menjadi seorang filantropi setelah didiagnosis menderita kanker, akan dikenang karena membantu ribuan orang di banyak negara melalui amalnya ‘‘Muslims Around the World’.
Ali adalah seorang pengusaha muda kaya dari Greenacre pinggiran Sydney, dan dilaporkan terkenal karena menjalani gaya hidup mewah, diperoleh dari memiliki perusahaan keamanan dan listrik. Namun setelah didiagnosa menderita kanker stadium empat, tiga tahun lalu, dia memutuskan untuk mengubah gaya hidupnya dan membagikan kekayaannya kepada mereka yang membutuhkan.
Dokter memberitahunya bahwa dia hanya punya waktu tujuh bulan untuk hidup. Ternyata ia malah hidup selama tiga tahun berikutnya. Saat itu dia mengatakan bahwa dia memberikan mobilnya, jam tangan, bahkan pakaian, untuk dibawa ke luar negeri dan memberikannya kepada banyak orang,” katanya.
Ali Banat kemudian mendirikan ‘Muslims Around The World’, sebuah badan amal yang bertujuan memberikan bantuan keuangan dan menjangkau mereka yang membutuhkan. Proyek-proyeknya ditujukan untuk membantu orang-orang di sejumlah negara. Amalnya awalnya terkonsentrasi di Togo tetapi menyebar ke negara-negara Afrika lainnya seperti Burkina Faso, Ghana dan Benin. Dia datang untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan di desa-desa, seperti pembangunan sumur, fasilitas pendidikan, proyek pengembangan masyarakat, dan bantuan makanan, serta membangun sekolah, panti asuhan, fasilitas untuk wanita janda dan anak-anak mereka dan membangun dan memperbaiki masjid.
Dalam sebuah video yang direkam sesaat sebelum kematiannya, pria berusia 32 tahun itu meminta orang-orang untuk melanjutkan pekerjaannya. “Seperti yang Anda lihat, dalam kehidupan ini, kita memiliki mobil, kita memiliki uang, kita memiliki segalanya.” “Jadi selama hidup Anda, saudara-saudara, cobalah untuk memiliki tujuan, cobalah untuk memiliki rencana yang Anda kerjakan. Bahkan jika itu bukan Anda yang mendanainya secara pribadi, dan Anda mendanai proyek orang lain, lakukanlah sesuatu karena demi Allah Anda akan membutuhkannya di Hari Pembalasan,” katanya.
Ali menyebut sakitnya itu sebagai gift (pemberian). Ketika ditanya kenapa ia berpendapat begitu ia menjawab.
“Karena Allah memberi kesempatan saya untuk berubah.”
“Apa reaksi kamu yang pertama kali saat mengetahui mengidap kanker?”
“Saya memberikan mobil, jam, baju, untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Saya ingin meninggalkan dunia ini tanpa punya apa pun.” Ini dapat dimengerti karena Ali mempunyai banyak barang mewah. Gelang seharga $60k, sepatu $1300, sendal jepit $700, beberapa koleksi kacamata, topi dan barang-barang lain seperti ferrari spider $600k. Kini barang-barang itu sudah disedekahkan semuanya. Ali ‘pulang’ tanpa membawa apa pun. Ali Banat meningal dunia pada bulan Ramadhan, 29 Juli 2018 di usia 35 tahun.