Suka Pemimpin Ekstrovert atau Introvert?

Suka Pemimpin Ekstrovert atau Introvert?

Suka Pemimpin Ekstrovert atau Introvert? Jika pertanyaan itu ditanyakan kepada Anda, Anda akan pilih yang mana? Secara umum pemimpin ekstrovert akan banyak memberikan arahan serta memotivasi Anda dan tim Anda dalam menghadapi tantangan yang timbul sehari-hari. Pemimpin introvert akan lebih banyak mendengarkan dan akan memberikan banyak ruang bagi Anda untuk berinisiatif.

Jadi, suka yang mana? Suka Pemimpin Ekstrovert atau Introvert? Banyak psikolog berpendapat bahwa introvert dan ekstrovert bekerja dengan cara yang berbeda. Introvert sering bekerja dengan pelan dan berhati hati. Mereka dapat fokus mengerjakan tugas satu demi satu dan memiliki konsentrasi tinggi. Introvert biasanya tidak mudah tergoda oleh kekayaan dan kemahsyuran. Ekstrovert cenderung mengerjakan tugas dengan cepat. Mereka mengambil keputusan dengan cepat (kadang justru kilat) dan merasa nyaman dengan beragam tugas dan pengambilan resiko. Mereka menyukai adrenalin rush untuk hadiah seperti uang dan status.

Adam Grant, seorang profesor sekolah manajemen Wharton mempunyai hipotesa bahwa para pemimpin ekstrovert meningkatkan kinerja kelompok saat karyawan karyawannya bersikap pasif. Sedangkan pemimpin pemimpin introvert akan lebih efektif jika karyawan karyawannya proaktif. Untuk menguji idenya, Prof Grant dan kedua rekannya, Prof Francesca Gino dari Harvard Bussiness School dan David Hofman dari Kenan-Flagler Bussiness School di University of North Carolina mengerjakan sepasang kajian mereka sendiri.

Pada kajian pertama, Prof. Grant dan kedua rekannya menganalisis data yang berasal dari salah satu dari lima jaringan restoan pizza terbesar di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa keuntungan tiap minggu dari gerai gerai yang ditangani oleh para ekstrovert 16% lebih tinggi dari gerai yang dipimpin oleh introvert, tetapi hanya saat para karyawannya bersikap pasif – cenderung melakukan tugas mereka tanpa inisiatif mandiri.
Pada kondisi dimana para karyawannya bersikap proaktif, pemimpin gerai yang introvert mencatat hasil sebaliknya, lebih tinggi 14% dari gerai yang dipimpin oleh ekstrovert.

Pada kajian kedua Prof. Grant membagi 163 mahasiswanya kedalam beberapa kelompok kecil dalam dua kategori (pemimpin ekstrovert dan introvert) kelompok yang bersaing untuk melipat kaos sebanyak mungkin dalam waktu 10 menit. Tanpa diketahui oleh peserta, di tiap tim, dimasukkan masing-masing dua orang aktor. Di tim pertama, kedua aktor tersebut bersifat pasif dan mengikuti instruksi pimpinan kelompok. Di tim kedua aktor aktor ini diminta untuk berinisiatif oleh Prof Grant. kata aktor kepada pemimpin saat lomba melipat akan diadakan,”Saya berpikir apa ada cara lain yang bisa kita gunakan untuk melipat kaos-kaos ini?” Aktor yang satunya menjawab,”Hei, saya punya teman dari Jepang yang punya cara melipat kaos lebih cepat. Mungkin perlu 1-2 menit mengajarkannya. Apa kita mau mencobanya?” katanya kepada pemimpin kelompok.

Hasilnya ternyata sesuai dengan hipotesa Prof Grant. Pemimpin introvert 24% lebih baik ketika anggota timnya proaktif dan pemimpin ekstrovert 20% lebih baik ketika timnya pasif.

Jadi, suka yang mana? Suka Pemimpin Ekstrovert atau Introvert?

sumber artikel: Diolah dari buku Quiet, Susan Cain
gambar: wellwallpapers.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.