Cara sederhana berwirausaha. Berikut adalah 3 langkah sederhana untuk berwirausaha:
Langkah 1. Bersiaplah.
Bersiaplah untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Tidak ada lagi yang mengatur jadwal Anda. Hadapilah dengan sukacita. Kalau pun Anda memulai bisnis karena salah satunya adalah karena lingkungan kerja Anda yang sebelumnya kurang mendukung (misal: bos yang tidak koperatif, rekan kerja yang seenaknya sendiri, kemacetan yang menghabiskan waktu berjam-jam usia Anda dll). Lupakan semua itu karena Anda akan memasuki dunia baru yang menyenangkan.
Kalau selama ini Anda berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam,.. hadapilah kenyataan yang menyenangkan bahwa sebentar lagi semuanya akan berubah. Jam 10 pagi Anda bisa duduk-duduk di Mall, meeting sambil makan siang, bisa menjemput anak sekolah, dll.
Kalau Anda memulai berwirausaha dengan keadaan lingkungan sebelumnya yang menyenangkan, misal: bos yang mendukung, teman-teman yang mendukung, keluarga mendukung.. Wow.. apalagi yang Anda butuhkan selain itu semua? Anda sudah mempunyai harta karun. Jagalah baik-baik karena Anda akan lebih membutuhkannya sebentar lagi. Bersiaplah karena Anda akan menghadapi kenyataan yang menyenangkan!
Jadi kapan Anda akan mulai?
Kalau Anda tanya, “Persiapan apa yang perlu dipersiapkan untuk berwirausaha?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya sependapat dengan Bob Sadino, Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang dijalankan, dipraktekkan. Mengapa?
Karena sesungguhnya Anda sudah tahu jawabannya bukan? Anda hanya ingin supaya ada ‘rasa aman’ dengan bertanya seperti itu. Selama ini Anda merasa aman dengan pekerjaan yang Anda jalani. Menerima gaji pada tanggal yang tetap, pekerjaan yang harus dilakukan sudah ada, tinggal dikerjakan, kalau pun ada kurang-kurangnya ya itu wajarlah, selama manusia masih bernafas, ia tidak akan merasa puas. jadi kalau Anda bertanya apa yang perlu dipersiapkan, jawaban dari saya adalah…
Tidak.. tidak..tidak.. saudara.. tidak ada hal baku yang perlu dipersiapkan. Tidak ada prosedur bakunya. tidak ada SOP-nya. Anda nanti yang membuat sendiri aturannya. Satu hal yang penting, kata DR bakmi H. Wahyu Saidi, MSc., gunakan 1/3 saja anggaran yang ada untuk memulai usaha jika Anda baru pertama kali memulainya. Sisanya gunakan untuk berjaga-jaga. Anda boleh percaya, boleh juga tidak lho..Asal tekad sudah bulat, hati sudah mantab, tancap maaang….
Langkah 2: Memulai. Mulailah berwirausaha. Kalau belum bisa 100% mulailah sedikit demi sedikit dahulu. Jangan karena sangat bersemangat kemudian Anda lupa menghitung resiko yang Anda ambil. Apalagi bila Anda habis menghadiri seminar. Wah..wah..wah.. Saran saya, jangan memulai bisnis ketika emosi Anda tidak stabil terutama setelah seminar bisnis dimana perasaan Anda meluap-luap. Lebih jauh lagi, hindari mengambil keputusan saat emosi tidak stabil.
O iya, ini bukan dunia sinetron di mana ketika Anda mencapai kesuksesan atau akan memulai hal besar seperti ini akan ada musik pengiring yang membahana menyemangati Anda dan mengiringi langkah-langkah yang Anda ambil. Bukan seperti iklan TV yang menceritakan entrepreneur sukses lho.. Tidak ada saudara.. this is real life bro..sis.. Ada manis yang belum pernah Anda rasakan dan ada pahit yang belum pernah Anda bayangkan.
Dan, kalau suatu saat di tengah perjalanan Anda menemui kesulitan – dan pasti akan Anda temui – tidak akan ada juga musik sedih yang mengiringi. Jadi maksudnya apa? Ya… semuanya netral-netral saja. Tergantung Anda sendiri mau memainkan musik yang mana di hati Anda. Be realistic.. and Be Brave..
Kata Alexander the Great.. Tuhan bersama orang-orang yang berani.
Tanya Om, “kalau saya tidak punya Persiapan bagaimana? tapi saya pingin berwirausaha ?”
Hmmm… good question… kata yang sering dipakai mantan bos saya dulu.
Gini Bos…, berarti ente cocoknya sama langkah yang berikutnya.
Langkah 3: Melangkah saja. ini adalah cara sederhana berwirausaha yang terakhir. Kadang-kadang kita perlu belajar dari anak-anak kecil. Inget gak dulu waktu kecil. Jatuh, nangis, terus… bangkit lagi. Berantem, nangis,… baikan lagi. Gak dibeliin mainan, nangis,.. diem lagi. Wooow.. it was a beatiful life, isn’t it? Jadilah anak kecil, jadilah seperti Anda yang dahulu. Anda yang begitu perkasa saat menjadi anak-anak. Anda yang tidak takut apa pun (kecuali paling sama gelap dan hantu 🙂
Melangkah sajalah bung, karena kalau diam, apa yang didapat? Apa yang di harap? Tidak akan ada perubahan yang terjadi. “Tapi saya sudah mikirin lama nih”. Bagus itu. Berarti tinggal melangkah saja. Perubahan tidak ada akan pernah terjadi kalau tidak ada langkah. Tetapi kalau kita melangkah, walaupun masa depan itu tidak pasti, berita gembiranya adalah segala sesuatunya mungkin terjadi..termasuk sukses besar yang menanti.
Cara sederhana berwirausaha