25 Aktivitas Pelatihan. Buku The Trainers Survival Guide: 25 Activities to Make Lecture Base Program Active adalah merupakan sebuah panduan bagi para trainer untuk dapat survive kala mengajar dikelas. Tidak dipungkiri bahwa kadang-kadang terjadi lag atau blank yang menyebabkan adanya waktu ‘sunyi’ yang dirasakan oleh peserta yang hadir. Berikut ada 12 dari 25 aktivitas pelatihan yang dapat digunakan agar kelas menjadi lebih hidup:
1. Question for another group. Pertanyaan diajukan oleh satu kelompok untuk kelompok lainnya. Caranya, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian, tiap-tiap kelompok membuat pertanyaan dari materi pelatihan yang telah diberikan untuk dijawab oleh kelompok lain. Hasil jawaban didiskusikan dalam diskusi kelas.
2. How to Use this at Work. Bagi lah kelas menjadi beberapa kelompok. Kemudian, untuk setiap kelompok diberi tugas untuk menulis rencana aplikasi yang paling tepat yang akan mereka aplikasikan setelah pelatihan selesai. Hasilnya didiskusikan terlebih dahulu dalam kelompok kecil, kemudian di diskusikan di dalam kelas. Jika ada hal-hal yang kurang ‘pas’ mengenai aplikasi yang mereka rencanakan, bisa jadi materinya kurang ‘pas’ pula buat kelas ini.
3. Case Studies. Tiap-tiap kelompok mendapat studi kasus yang berbeda-beda dengan materi yang telah disampaikan oleh fasilitator. Bila diperlukan, tunjukkan pula di bagian mana dan oleh materi yang mana seharusnya mereka menjawab kasus yang diberikan. Kemudian, tiap-tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka masing-masing.
4. Stump the Trainer. Peserta diminta untuk mendebat fasilitator. Pilihan Anda untuk menentukan apakah kelas dibagi menjadi kelompok atau perorangan. Peserta diminta untuk membuat pertanyaan yang berdasarkan pada materi yang telah diberikan kepada fasilitator. Pertanyaannya bisa yang sifatnya basic atau aplikasi. Aktivitas ini akan lebih membuka mata trainer sampai dimana kemampuan daya serap peserta. Selain itu di materi yang mana kita harus lebih detail dan mendalam.
5. Turn to Your Neighbor. Peserta diminta mendiskusikan materi yang telah disampailkan fasilitator dengan peserta lain yang duduk bersebelahan untuk dua sampai tiga ide utama. Minta mereka untuk menuliskan jawaban agar mereka lebih fokus dan lebih paham akan materi yang telah diberikan.
6. Quick Quiz. Setelah beberapa bagian materi selesai dibahas, adakanlah kuis dadakan dengan jumlah soal 5-6 dari materi yang telad disampaikan. Bisa dikerjakan secara individu, bisa pula dikerjakan berkelompok. Agar mereka lebih aktif minta mereka mempresentasikan hasilnya terlebih dahulu sebelum dibahas di kelas.
7. Fill in the Blank. Teknik ini cocok digunakan bila Anda sedang memberi sesi kuliah. Caranya, modul yang Anda berikan kepada peserta jangan semuanya dilengkapi. Tetapi berilah bagian-bagian kosong agar peserta menyimak saat Anda memberikan penjelasan. Sebagian besar orang tidak menyukai jika ada bagian modul mereka yang masih kosong. Jadi, mereka akan mengisinya dengan informasi yang Anda berikan di kelas.
8. Crossword Quiz. Setelah sesi selesai, berikanlah teka teki silang kepada tiap peserta. Berilah waktu yang cukup agar mereka menyelesaikannya. Karena, waktunya sangat tergantung dari tingkat pendidikan peserta dan kerumitan teka-teki yang Anda berikan. Untuk lebih menarik minat peserta, berikanlah hadiah kepada orang pertama yang jawabannya benar semua.
9. Find the Question | Find the Answer. bagilah kelas menjadi dua kelompok. Kelompok 1, mintalah berdiri untuk mengambil kartu yang sudah Anda siapkan. Kemudian, mintalah kelompok 2 untuk bergantian maju untuk mengambil sisanya. Minta mereka untuk menemukan kartu pasangannya di kelompok yang lain.
10. You Read It. You Teach It. Tips ini cocok bila Anda ingin ‘mengubah’ suasana kelas. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok. Kemudian, untuk tiap kelompok bagilah materi yang harus mereka presentasikan secara kelompok. Berilah waktu kira-kira 12-20 menit untuk melakukan persiapan. Saat mereka selesai melakukan presentasi, Anda bisa menambahkan hal-hal bisa memperkaya presentasi yang telah mereka lakukan. Penting: ini hanya cocok untuk materi non teknikal.
11. Put It Together. Saat proses pembelajaran, bagilah kartu-kartu yang menjelaskan urutan proses dari materi yang Anda sampaikan. Bagilah secara acak. Kemudian, saat penjelasan selesai, mintalah mereka berbaris secara berurutan sesuai dengan urutan proses yang telah Anda jelaskan. Setalah mereka berbaris, mintalah orang yang berada di urutan tersebut untuk menjelaskan prosesnya. Tambahkan keterangan yang bisa memperkaya pembelajaran bila perlu.
12. Four Questions. Letakkan 4 flipchart di dalam ruangan. Masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda. Bagilah kelas menjadi empat kelompok. Mintalah tiap-tiap kelompok untuk berdiri di dekat flipchart masing-masing. Berilah masing-masing kelompok spidol warna yang berbeda dan berilah waktu 5 menit bagi tiap kelompok untuk berdiskusi menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah waktu habis mintalah tiap kelompok berkeliling untuk melihat jawaban kelompok lain dan menambahkan jawaban yang diperlukan.
sumber: The Trainers Survival Guide: 25 Activities to Make Lecture Base Program Active
gambar: bloviatingzeppelin.net
25 Aktivitas Pelatihan Agar Pelatihan Lebih Menarik