Emosi Negatif adalah hal yang tanpa kita sadari sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita semua pasti pernah berada di salah satu kondisi emosi negatif seperti ini. Ketika tiba-tiba proyek Anda dibatalkan setelah Anda berminggu-minggu bekerja keras, ketika tiba-tiba seorang pelanggan membentak Anda tanpa mengetahui duduk persoalannya, ketika teman terbaik Anda di PHK tiba-tiba atau atasan Anda memberikan tugas tambahan ketika pekerjaan Anda sudah menumpuk.
Dalam kehidupan pribadi, mungkin reaksi Anda terhadap situasi seperti adalah berteriak, atau duduk di sudut ruangan dan mengasihani diri sendiri selama beberapa waktu. Tetapi di tempat kerja, tindakan seperti ini tentu dapat membahayakan reputasi serta produktivitas Anda.
Everything can be taken from a man but the last of human freedoms – the ability to choose one’s attitude in a given set of circumstances, to choose one’s way. – Viktor Frankl, ‘Man’s Search for Meaning’
Situasi stres umum terjadi di tempat kerja saat menghadapi pemotongan anggaran, PHK, dan perubahan departemen. Pasti menjadi lebih sulit untuk mengelola emosi Anda saat berada pada situasi seperti itu. Tetapi lebih penting bagi Anda untuk melewati saat-saat tersebut. Karena jika manajemen dipaksa membuat pilihan untuk melakukan lebih banyak PHK, mereka pasti memilih orang yang dapat menjaga emosi mereka dengan baik dengan bekerja di bawah tekanan. Seperti kutipan di atas, tidak peduli apa situasinya, Anda selalu bebas untuk memilih bagaimana Anda bereaksi.
Mengapa kita hanya berfokus pada emosi negatif? Kebanyakan orang tidak pernah berstrategi untuk mengelola emosi positif mereka. Lagi pula, perasaan sukacita, kegembiraan, kasih sayang, atau optimisme biasanya tidak mempengaruhi orang lain dalam cara yang negatif. Selama Anda berbagi emosi positif dengan konstruktif dan profesional, tidak akan ada masalah di tempat kerja!
Emosi Negatif yang umum di Tempat Kerja
Pada tahun 1997, Profesor manajemen Cynthia Fisher dari Bond University melakukan penelitian yang disebut “Emosi di Tempat Kerja: Apa yang Orang Rasakan dan Bagaimana Mengukurnya”
Menurut penelitian Fisher, emosi negatif yang paling umum dialami di tempat kerja adalah sebagai berikut:
1. Frustrasi
2. Khawatir / cemas
3. Marah / jengkel
4. Tidak suka
5. Kecewa
Berikut adalah cara yang berbeda dapat Anda gunakan untuk membantu Anda menghadapi emosi negatif diatas:
Emosi negatif 1: Frustrasi
Frustrasi biasanya terjadi ketika Anda merasa terjebak atau terperangkap, atau tidak mampu untuk “bergerak maju”. Ini bisa disebabkan oleh rekan kerja yang memblokir proyek andalan Anda, atasan yang sering terlambat datang ke pertemuan tepat waktu, atau hanya karena menunggu seseorang di seberang sana menerima telepon Anda setelah operator meneruskan panggilan telepon Anda.
Apapun alasannya, itu penting untuk menghadapi perasaan frustrasi dengan cepat karena frustasi dapat dengan mudah menyulut emosi yang lebih negatif seperti marah. Berikut beberapa tips untuk menghadapi rasa frustrasi:
Berhenti dan lakukan evaluasi – Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menahan diri dan mulai melihat situasi. Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda merasa frustrasi. Tuliskan dengan spesifik. Kemudian pikirkan satu hal positif tentang situasi Anda saat ini. Misalnya jika bos Anda terlambat datang untuk meeting dengan Anda, maka Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan bahan dengan lebih baik. Atau, Anda bisa menggunakan waktu ini untuk bersantai sedikit. Asyik kan…
Temukan sesuatu yang positif tentang situasi itu – Berpikir tentang sisi positif dari situasi yang Anda hadapi akan membuat Anda melihat hal-hal baru. Perubahan kecil dalam pemikiran Anda akan memperbaiki mood Anda. Bisa jadi, orang-orang yang menyebabkan rasa frustrasi Anda tidak melakukannya dengan sengaja bukan? Kalau begitu, jangan marah dong..
Ingat terakhir kali Anda merasa frustrasi tentang sesuatu? Situasinya baik-baik saja setelah beberapa saat kan? Rasa frustrasi yang Anda alami mungkin tidak berkontribusi banyak untuk memecahkan masalah Anda.
Emosi negatif 2: Khawatir / Cemas
Kecemasan di tengarai meningkat dengan meningkatnya jumlah PHK, Maka tidak mengherankan kini bahwa banyak orang khawatir dan cemas tentang pekerjaan mereka. Tetapi rasa khawatir ini dapat dengan mudah lepas dari kendali Anda jika Anda mengizinkan. Dan dampaknya tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mental Anda tetapi juga produktivitas kerja Anda. Cobalah beberapa tips ini:
Jangan biarkan diri Anda dikelilingi rasa khawatir dan cemas – Misalnya jika rekan kerja Anda bergosip tentang PHK, maka jangan pergi ke sana dan ambil pusing. Rasa khawatir akan menimbulkan rasa khawatir yang lebih mengkhawatirkan! Dan itu tidak baik bagi siapa pun. Don’t try this at home.
Cobalah latihan pernafasan – ini membantu memperlambat pernapasan dan denyut jantung Anda. Tarik napas perlahan selama lima detik kemudian hembuskan perlahan-lahan selama lima detik. Fokus hanya pada pernapasan Anda bukan yang lain. Lakukan ini setidaknya lima kali.
Fokus pada bagaimana memperbaiki situasi – Jika Anda takut PHK dan Anda hanya duduk di sana penuh kekhawatiran tetap tanpa melakukan apa pun, berarti tidak akan ada perubahan yang terjadi. Mengapa Anda tidak mencoba brainstorming untuk mencari pemasukan yang lebih baik kepada perusahaan?
Tuliskan kekhawatiran Anda dalam buku khusus – Jika Anda menemukan ada kekhawatiran yang mulai bergolak di dalam pikiran Anda, tuliskanlah hal itu dalam sebuah buku catatan khusus atau ‘worry log’. Kemudian jadwalkan waktu untuk menyelesaikannya. Sebelum waktu itu datang, sementara Anda dapat melupakan kekhawatiran ini karena Anda pasti akan menyelesaikannya nanti. Saat waktunya tiba, lakukan lah analisis risiko yang mungkin timbul dan ambillah tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan.
Emosi negatif 3: Marah / Jengkel
Kemarahan yang terjadi di luar kendali adalah emodi yang paling merusak yang terjadi di tempat kerja. Ini juga emosi negatif di mana banyak orang gagal menanganinya dengan baik. Jika Anda mengalami kesulitan dalama mengelola emosi negatif ini maka belajar untuk mengendalikannya adalah hal terbaik agar Anda tidak kehilangan pekerjaan Anda. Cobalah beberapa tips ini:
Perhatikan tanda-tanda awal kemarahan Hanya Anda yang paling tahu tanda-tanda awal ketika amarah Anda mulai terjadi. Jadi belajarlah untuk mengenali tanda tandanya. Menghentikan kemarahan sejak dini adalah kuncinya! Ingat, Anda selalu dapat memilih bagaimana Anda bereaksi dalam suatu situasi.
Hentikan aktivitas yang Anda lakukan jika Anda mulai marah. Tutup mata Anda dan praktek latihan pernafasan (baca bagian ‘Khawatir’ di atas). Ini bisa membantu menempatkan Anda kembali pada jalur yang lebih positif.
Bayangkan diri Anda ketika Anda sedang marah. Jika Anda membayangkan bagaimana saat Anda marah, Anda bisa melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda. Misalnya, jika Anda akan berteriak pada rekan kerja Anda. Bayangkan bagaimana Anda akan terlihat. Apakah wajah Anda merah? Apakah Anda menunjuk nunjuk orang lain? Pertanyaannya: Apakah Anda ingin bekerja dengan seseorang seperti itu?
Emosi negatif 4: Tidak Suka
Kita semua mungkin harus bekerja dengan seseorang yang kita tidak suka. Tetapi penting untuk tetap bekerja profesional tanpa melihat kondisi yang ada.
Berikut adalah beberapa tips untuk bekerja dengan orang-orang yang tidak Anda sukai:
Hormati orang lain. Jika Anda harus bekerja dengan seseorang yang tidak cocok dengan Anda, maka inilah saatnya untuk mengesampingkan ego Anda. Perlakukanlah orang laindengan sopan dan hormat karena Anda akan diperlakukan orang lain dengan sikap yang sama. Hanya karena orang ini berperilaku dalam cara yang tidak profesional, tidak berarti Anda harus melakukannya juga.
Bersikap Asertif. Jika orang lain tidak sopan dan tidak profesional, maka tegaslah menjelaskan bahwa Anda menolak untuk diperlakukan seperti itu. Selalu berilah contoh yang baik.
Emosi negatif 5: Kecewa
Dari semua emosi negatif yang ada di tempat kerja, emosi negatif ini adalah yang paling mungkin untuk menurunkan produktivitas Anda. Jika Anda baru saja mengalami kekecewaan besar, energi Anda mungkin akan rendah. Hal ini dapat menahan Anda untuk bekerja dengan baik seperti yang Anda inginkan. Cobalah beberapa tips ini:
Menata ulang mindset . Sadarilah bahwa tidak semua hal selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita. Terkadang jalan mendaki, terkadang jalan menurun. dan hal-hal inilah yang membuat hidup begitu menarik.
Menata ulang goals. Jika Anda kecewa karena tidak dapat mencapai apa yang Anda ingnkan, bukan berarti keinginan itu selamanya tidak dapat Anda raih bukan? Mungkin Anda perlu untuk menata ulang dalam pencapaiannya. Misalnya, memundurkan deadline.
Rekam pengalaman anda Selalu tuliskan dengan tepat apa yang membuat Anda tidak bahagia. Apakah rekan kerja? Apakah pekerjaan Anda? Apakah terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan? Setelah Anda mengidentifikasi masalahnya, mulailah mencari cara untuk menyelesaikannya. Ingat, Anda selalu memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu.
Tersenyumlah!. Aneh kedengarannya memaksakan diri tersenyum – atau bahkan meringis – di saat kita tidak ingin melakukannya. Just do it! Dan Anda akan terkejut dengan hasilnya!
Kendalikan Perasaan Anda … Sebelum Mereka Mengontrol Anda
sumber : mindtools.com
gambar: foto.dompu.info
Mengelola emosi negatif di tempat kerja.
admin … ijin share
Silahkan Bu Salamah. Terimakasih sudah berkunjung.