Pesawat terbang kebanyakan berwarna putih. Tidak percaya? Coba deh amati kalo lagi di bandara. Paling warnanya yang penuh ada di ekor. Hanya ada warna dominan putih di badan pesawat.
Beberapa penyebabnya antara lain:
1. Lebih Murah. Warna putih ternyata membuat biaya operasi pesawat lebih murah. Jika harus mengecat semua badan pesawat, maka harus menambahkan cat sebanyak 273-544 kg ke pesawat terbang. Tambahan berat berarti tambahan bahan bakar yang berarti biaya operasi akan naik. Dan 554 kg itu setara dengan 8 orang penumpang. Itu yang disampaikan juru bicara Boeing kepada Telegraph Travel.
Urusan berat ini dianggap sangat serius oleh maskapai penerbangan. Pada tahun 1980-an, Robert Crandall, mantan kepala eksekutif American Airlines, mengklaim maskapai itu telah menghemat $40.000 per tahun dengan menghilangkan hanya satu zaitun dari setiap salad yang disajikan di dalam penerbangannya.
Belum lagi biaya cat yang diperlukan untuk mengecat pesawat. Membeli cat itu sendiri membutuhkan uang juga. “Sekitar 120 galon (454 liter) cat digunakan pada Boeing 747, 90 galon (341 liter) pada Boeing 767 dan 110 galon (416 liter) pada Boeing 777”, kata pihak Boeing. Rata rata biaya mengecat satu pesawat antara $50.000 dan $200.000. Lagi pula, biasanya maskapai penerbangan akan menjual pesawat mereka ke maskapai lain setelah digunakan beberapa waktu. Mereka akan kesulitan melakukannya jika pesawatnya berwarna-warni.
2. Lebih Dingin. Alasan lain mengapa pesawat terbang kebanyakan di cat putih adalah agar pesawat lebih dingin. Warna putih akan memantulkan sinar matahari, sedangkan warna gelap akan menyerap sinar matahari. “Alasan utama mengapa pesawat dicat warna putih atau terang adalah untuk memantulkan sinar matahari dan meminimalkan pemanasan dan kerusakan potensial dari radiasi matahari,” kata R. John Hansman, profesor Aeronautics dan Astronautics, kepada Business Insider.
Fitur pesawat terbang yang terbuat dari bahan plastik dan komposit seperti serat karbon dan fiberglass paling membutuhkan perlindungan dari panas matahari. Oleh karena itu bagian-bagian seperti kerucut hidung pesawat (tempat radar pesawat) dan permukaan kontrol, yang terbuat dari bahan komposit, semua biasanya dicat putih atau abu-abu terang, jelasnya.
3. Kontrol Kerusakan. Warna putih memudahkan untuk melakukan kontrol kerusakan yang terjadi, seperti retak, penyok, terkena tumpahan oli, dan lain lainnya sehingga mudah diidentifikasi dan diperbaiki dengan cepat.
4. Kemudahan SAR saat pesawat jatuh. Meski tergantung dimana kecelakaan pesawat terjadi, namun warna putih akan lebih mudah untuk dilihat dari udara dibanding warna lainnya.
5. Mengurangi tabrakan dengan burung. Visibilitas pesawat dapat ditingkatkan dengan eksterior putih atau berwarna cerah yang secara potensial meningkatkan deteksi dan penghindaran burung, itu menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal sains Human-Wildlife Interactions pada 2011.
sumber dan gambar: telegraph.co.uk