Aktivitas Pelatihan Puzzle

Aktivitas Pelatihan Puzzle

Aktivitas Pelatihan Puzzle adalah salah satu aktivitas pelatihan yang fleksibel (sama dengan Tangram) karena pembahasannya bisa dikaitkan dengan beberapa topik yang berbeda. Ini membuat aktivitas ini bisa digunakan untuk membahas beberapa topik yang berbeda. Dengan metode yang mengaktifkan kemampuan otak untuk berpikir cepat membuat Aktivitas pelatihan pauzzle ini disukai banyak orang.

Seperti apa puzzle yang digunakan? Ukuran berapa? Yang biasa kami gunakan adalah yang lebih kurang kepingannya dalam 1 puzzle antara 40-75 keping sehingga tidak terlalu menghabiskan waktu dan tetap menarik di mata audience. Bahannya bebas, untuk kepraktisan biasanya yang berbahan karton tebal lebih menjanjikan dibanding puzzle yang berbahan kayu atau mika.

Gambar apa yang menarik? Carilah gambar yang kira-kira banyak orang mengetahuinya tanpa perlu memeras otak untuk menebak siapa atau apa yang dimaksud. Misalnya: Mickey Mouse akan lebih mudah di bayangkan dari pada Remy. Tahu Remy? Tokoh tikus yang ada di film Ratatouile.

Tujuan aktivitas pelatihan
– Melatih konsentrasi, problem solving, imajinasi.

Peserta aktivitas pelatihan
– Semua peserta pelatihan

Waktu aktivitas pelatihan
– Sangat tergantung tujuan dan hasil yang diharapkan. Maksimal biasanya 30 menit.

Peralatan aktivitas pelatihan:
– Puzzle (jumlahnya tergantung kebutuhan)

Setting aktivitas pelatihan
– Sesuai kebutuhan

Proses aktivitas pelatihan puzzle:
– Untuk puzzle – sama dengan tangram, kondisi prosesnya sangat tergantung dari tujuan yang diharapkan. Sehingga dengan demikian proses aktivitasnya sendiri bisa beragam. Beberapa proses yang telah dilakukan antara lain:
a. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang saling berkompetisi. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang pemain dan 1 orang ketua kelompok. Dalam waktu yang diberikan, setiap kelompok diminta membuat bentuk yang diberikan. Diakhir waktu, akan dilihat siapa yang menyelesaikan terlebih dahulu dengan komplei dan benar.

b. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok beranggotakan 3 orang. 1 orang sebagai Perakit puzzle, 1 orang sebagai Penghubung dan 1 orang sebagai Nara sumber. Tugas nara sumber adalah melihat gambar puzzle yang ada lalu menginformasikannya kepada Penghubung. Penghubung ini yang akan menyampaikan pesan yang diterimanya kepada Perakit Puzzle.

c. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 2 orang. Seorang sebagai Nara sumber dan seorang lagi sebagai Perakit puzzle. Perakit puzzle bertugas melihat gambar puzzle untuk disampaikan kepada Perakit puzzle. Perakit tangram harus membuat gambar puzzle yang diinginkan dalam kondisi mata tertutup.

d. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang. Tugas tiap-tiap orang adalah mengambil 1 keping puzzle yang diletakkan agak jauh dari tempat peserta berkumpul untuk dirakit menjadi gambar yang diinginkan. Proses ini dilakukan secara estafet. Kelompok yang selesai terlebih dahulu dialah pemenangnya. O iya, puzzle yang diletakkan selain letaknya agak jauh juga dicampur menjadi satu dengan puzzle kelompok lain.

Debriefing
– Apa yang menarik dari aktivitas ini? Mengapa?
– Pelajaran apa yang bisa dipetik dari aktivitas ini jika dikaitkan dengan …. (sesuai topik yang dibahas)
– Jika Anda akan melakukan aktivitas ini lagi, apa yang akan Anda lakukan secara berbeda?

Selamat mencoba!

gambar: digok.com
Aktivitas Pelatihan puzzle

Leave a Reply

Your email address will not be published.