Gaya Kepemimpinan Situasional (2) merupakan lanjutan artikel terdahulu dengan judul yang sama. Kali ini fokusnya adalah pada Naik turunnya komitmen dan kompetensi karyawan.
Seperti diketahui bersama bahwa ada 4 kondisi / kuadran untuk dapat mengklasifikasikan situasi karyawan, yaitu: D1, D2, D3 dan D4.
Berikut adalah penjelasannya:
D1: Low Competence – High Commitment. Di barisan ini terdapat karyawan yang memiliki kompetensi yang rendah dengan komitmen yang tinggi. D1 paling sering terjadi pada mereka yang baru memasuki dunia kerja atau mereka yang baru saja dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karyawan yang baru meniti karir pasti memiliki komitmen atau motivasi yang relatif sangat tinggi. Logis, karena mendapatkan pekerjaan adalah suatu pengakuan intelektualitas setelah menyelesaikan pendidikan formal. Di samping itu, pekerjaan akan meningkatkan status sosial.
D2: Low-some Competence – Low Commitment
Mereka yanga da di kuadran ini adalah karyawan yang memiliki kompetensi sedikit lebih tinggi namun mempunyai komitmen yang rendah. Kondisi seperti ini sering dialami oleh mereka setelah beberapa saat memulai karir. Kondisi ini terjadi akibat adanya jarak antara idealisme mereka di dunia akademis dengan kaenyataan di dunia kerja. Sebuah situasi dimana sering terjadi ketidakcocokan antara apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi. Berdasarkan pengalaman empiris, kondisi ini dialami oleh karyawan yang memiliki masa kerja 1 – 2 tahun di perusahaan yang sama.
D3: Moderate High Competence – Variable Commitment
Karyawan pada saat ini mempunyai kompetensi yang sedang mendekati tinggi. Ini karena mereka telah memiliki masa kerja rata-rata diatas 3 tahun. Sehingga, telah mengetahui banyak hal akan pengetahuan dan pengelaman yang dibutuhkan. Pada level ini mereka telah berinteraksi dengan karyawan senior dan rekan kerja seangkatan. Mereka mendapatkan beberapa fakta, opini, dan pengaruh akan situasi pekerjaan. HAl tersebut mengakibatkan karyawan bimbang, ragu dan bisa menjadi sedikit frustasi yang mengakibatkan komitmennya tidak stabil.
D4: High Competence – High Commitment
Situasi ini adalah idaman setiap pemimpin. Dimana pada kondisi ini karyawan memiliki kompetensi yang tinggi dan ditunjang dengan komitmen yang tinggi pula. Mereka yang ada di kuadran ini disebut dengan star performer. Berdasarkan pengalaman empiris, jumlah yang ada di D4 ini tidak banyak, sekitar 15-20% saja dari keseluruhan anggota tim.
Karena itu, kemampuan seorang pemimpin untuk menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat sangat dibutuhkan agar timnya bisa mencapai kondisi D4. Di kondisi ini, gaya kepemimpinan yang digunakan juuga sangat mudah, cukup beri petunjuk yang diperlukan, dan pekerjaan akan selesai sesuai dengan yang diharapkan.
sumber: Basic Leadership Skill: Coaching & Counseling, Jazak Yus Arifiansyah, Upnormals publishing, 2012.
gambar: flatworldknowledge.com , hugoboss
Gaya Kepemimpinan Situasional (2)