9 Prinsip Sukses Richard Branson

9 Prinsip Sukses Richard Branson

9 Prinsip Sukses Richard Branson. Ada 9 Prinsip Sukses yang telah dijalankan Richard Branson yang membuatnya sukses seperti saat ini. Ia mempunyai lebih dari 300 perusahaan yang tersebar di seluruh dunia. Berikut 9 Prinsip Suksesnya:

1. Kerjakan saja. Staf saya di Virgin memberi saya julukan Dr. Yes. Mereka menyebut saya begitu karena saya tidak akan mengatakan tidak. Saya menemukan lebih banyak alasan untuk melakukan sesuatu dari pada menolaknya. Semboyan saya adalah,”Buat apa pusing-pusing, kerjakan saja!” Saya tidak akan pernah mengatakan .”Saya tidak akan mengerjakan hal ini karena saya tidak tahu caranya.” Saya akan mencobanya terlebih dahulu. Saya tidak akan membiarkan aturan-aturan konyol menghentikan saya. Saya akan menemukan cara yang halal untuk mengatasi rintangan yang menghadang. Saya berkata kepada staf saya, “Jika kalian ingin mengerjakannya, kerjakan saja.” Saya tidak percaya ungkapan bahwa “tidak bisa” harus menjadi kendala. Apabila Anda tidak mempunyai pengalaman yang tepat untuk meraih suatu sasaran, carilah cara yang lain.

2. Bersenang-senanglah. Bersenang-senanglah, tapi sambil bekerja keras, maka uang akan datang. Jangan buang waktu, sambar peluang di depan Anda. Ambil sikap positif dalam hidup, apabila tidak menyenangkan, tinggalkan. Saya tidak menyangkal bahwa saya telah bekerja dengan baik dan telah meraih sukses. Orang sampai mengatakan apa yang saya sentuh berubah menjadi emas. Mereka bertanya, apa rahasia saya. Sesungguhnya yang ingin mereka ketahui adalah bagaimana saya bisa mencetak uang. Semua ingin menjadi miliarder. Saya selalu memberitahukan kepada mereka bahwa tidak ada rahasia. Tidak ada aturan yang harus diikuti dalam bisnis. Saya hanya bekerja keras dan seperti yang selalu saya kerjakan, saya yakin bahwa saya sanggup melakukannya. Kendati pun demikian, saya mencoba tetap bersenang-senang. Saya pernah menulis surat ke anak-anak saya sebelum saya berkeliling dunia dengan balon udara,”Nikmati hidup sebanyak-banyaknya. Nikmati setiap menit yang ada, sayangi dan jaga ibu kalian. kata-kata tersebut merangkumkan keyakinan saya: jangan buang waktu, bersenang-senang, sayangi keluarga.

3. Jadilah pemberani.
Pada tahun 2004 saya membuat seri TV The Rebel Billionaire. Di episode terakhirnya ada sebuah kejutan untuk pemenangnya. Kepada Shawn Nelson, pemenang acara tersebut yang berhasil mendapat hadiah 1 juta dolar, saya menawarkan tawaran lain. Ia mengambil ceknya atau ia mengikuti tantangan baru. Saya mengeluarkan sebuah koin perak dan berkata padanya, jika ia mengambil ceknya, maka ia akan mendapat 1 juta dolar. Tetapi jika ia memilih koin untuk menebak sisi mana yang keluar jika dilempar, jika jawabannya benar, ia akan mendapatkan lebih banyak hadiah lagi. Tetapi jika jawabannya salah, ia akan pulang dengan tangan hampa.
“Mana yang akan Anda pilih, koin atau cek?” Hidup sarat dengan pilihan yang tidak mudah.
Shawn tampak gemetar. Ini sebuah pertaruhan yang besar. ia balik bertanya kepada saya. “Apa yang akan Anda perbuat, Richard?”
“Terserah Anda,” jawab saya.
Shawn berjalan mondar-mandir. Mencoba membuat keputusan. Judi memang sangat menggoda.
Akhirnya ia berkata bahwa ia tidak bisa mengambil resiko kehilangan uang melalui undian dengan koin. Ia mempunyai sebuah perusahaan kecil. Ia dapat berbuat banyak dengan uang itu.
“Saya memilih cek,” katanya.
Ia mengambil pilihan yang tepat untuk tidak berjudi dengan sesuatu yang di luar kendalinya.

4. Tantang diri sendiri. Setiap orang memerlukan sesuatu untuk dibidik. Anda dapat menyebutnya tantangan atau sasaran. Itulah yang menjadikan kita manusia. Tantanganlah yang mengantar kita dari hidup sebagai orang goa menjadi seperti sekarang. Dengan menantang diri sendiri Anda akan tumbuh. Hidup Anda akan berubah. Cara pandang Anda akan positif. Meraih sasaran tidak selalu mudah tetapi itu bukan alasan untuk berhenti. Jangan pernah menyerah kalah. katakan dalam hati, “Aku sanggup melakukannya. Aku akan mencoba sampai berhasil.”

5. Berdiri di atas kaki sendiri. “Apabila ingin susu, jangan duduk di kursi di tengah padang dan mengharap ada induk sapi datang dan memberikan air susunya pada Anda,” pepatah ini rasanya pernah dikutip Ibu saya. Ia biasanya menambahkan, ‘Ayo Ricky, jangan duduk berpangku tangan. Tangkap sapimu.” Pelajaran-pelajaran seperti ini yang diajarkan Ibu kepada saya semenjak saya baru belajar bicara termasuk yang telah membuat saya mampu berdiri di atas kaki sendiri. Orang tua saya ingin kami tumbuh kuat dan mampu mengandalkan diri sendiri. Ayah selalu siap menolong kami, tetapi Ibu adalah orang yang selalu mendorong kami melakukan yang terbaik. Saya belajar bisnis dan keuangan darinya. Ia sering mengatakan hal-hal seperti “Pemenang berhak mendapatkan semuanya” dan “Kejarlah cita-cita kalian.” Ibu tahu bahwa kalah tidak menyenangkan, tetapi begitulah hidup. Tidak baik mengajarkan kepada anak-anak bahwa mereka bisa menang terus. Dalam dunia nyata, orang harus berjuang.

6. Nikmati setiap detik Anda. Saat itu tahun 1997. Saya dalam lomba keliling dunia dengan balon udara panas. Sebelum berangkat saya menulis surat panjang untuk anak-anak saya seandainya saya tidak berhasil pulang. Kami berangkat saat matahari terbit di maroko. 12 jam kemudian tampaknya kami akan jatuh di pengunungan Atlas. Ada yang berpendapat bahwa orang yang sekarat mengenang kembali seluruh hidupnya dalam detik-detik terakhirnya. Tapi, yang terpikir oleh saya adalah andai lolos dari maut, saya tidak akan berbuat seperti ini lagi. Kami berjuang keras sepanjang malam untuk membuat balon tetap terbang. Saat matahari terbit, kami telah berada di atas gurun tempat kami bisa mendarat dengan aman. Saya menjadi sadar bahwa kemenangan apa pun yang di dapat melalui kerja keras lebih berharga daripada yang didapat dengan terlalu mudah. Ini mengingatkan saya untuk selalu menikmati setiap saat.

7. Hargai teman dan keluarga. Gagasan mengenai teamwork berasal dari masa kanak-kanak saya. Ibu selalu berusaha mencarikan kegiatan bagi kami. Ketika kami mencoba menghindarinya, ia bilang kami orang yang mementingkan diri sendiri. Anda bisa bersahabat dengan seseorang dan masih bisa berbeda pendapat dengannya dan jika Anda berteman akrab maka Anda dapat menyelesaikan perselisihan dengan tetap berteman. Nik pernah membantu saya mengelola majalah Student. Ia sangat terampil mengelola keuangan. Saya kira semua sudah berjalan dengan baik maka saya terkejut sekali ketika saya menemukan memo untuk para karyawan untuk memecat saya sebagai penerbit dan mengelola sendiri majalah Student. Agaknya Nik tidak sengaja meninggalkan memo itu. Saya merasa dikhianati, tetapi saya merasa harus menyelesaikan kasus itu dengan mengeluarkan Nik. Saya memintanya bicara empat mata dan berkata ,”Ada yang datang kepada saya dan mereka tidak suka akan rencanamu.” Saya bersikap seolah-olah sudah tahu segalanya. Nik terkejut karena ia tertangkap basah. Saya berkata,”Kita bisa tetap berteman, tetapi engkau harus meninggalkan Student.” Ia pergi, tetapi kami tetap berteman. Saya kecewa sekali perselisihan itu terjadi dengan teman terbaik saya. Akan tetapi dengan menghadapinya secara langsung, saya mencegah situasi berkembang lebih buruk. Pelajaran yang saya dapatkan dar situ adalah bahwa segala sesuatu lebih baik disampaikan secara terbuka, sebuah perselisihan dapat diselesaikan dengan baik-baik.

8. Bersikap hormat. Saya sampai kepada kesadaran ini dengan sendirinya. Suatu hari saya harus menghadiri sebuah rapat. Saya terlambat. Dengan tergopoh-gopoh saya mengambil berkas yang dibutuhkan, memanggil taksi dan berangkat. Dalam perjalanan, kebetulan pengemudi taksinya adalah orang yang suka bicara. Katanya, “Hai, saya kenal Anda, Anda pasti Dick Branson, yang memiliki studio rekaman.”
“Ya betul.”
“Hmm.. berarti hari ini hari mujur saya, saya senang sekali membawa Mr. Branson dalam taksi saya.”
Saya berharap ia tutup mulut sehingga saya dapat membaca bahan untuk rapat. Tetapi ia bicara terus. Selain menjadi supir taksi ia juga menjadi drummer band. Ia bertanya apakah saya mau mendengar demonya. Sering sekali orang memutar demonya dihadapan saya dengan harapan mereka akan dipilih. Tapi, saya tidak ingin bersikap kasar.
“Pasti bagus sekali,” jawab saya.
Pengemudi taksi itu bicara lagi, “Eh, tahukah Anda Ibu saya tinggal di dekat sini. Ia pasti senang bertemu Anda.”
“Wah, jangan, nanti saya terlambat…”
Setibanya di rumah itu, pengemudi taksi itu memutar pitanya, ia keluar dari mobil dan membuka pintu untuk saya. Pengemudi taksi itu Phill Collins. ia tertawa terbahak-bahak.

9. Berusaha berbuat baik. berikutnya dari 9 Prinsip Sukses Richard Branson. Saya dibesarkan dengan pola pikir bahwa kita dapat mengubah dunia. Saya percaya, adalah tugas kita untuk dapat dapat menolong orang lain dan berbuat baik sedapat mungkin. Orang bilang uang adalah pangkal kejahatan. Seharusnya tidak demikian. Uang dapat digunakan untuk kebaikan. Sebagian dana amal di dunia dimulai dari orang-orang kaya, kendati ada yang dimulai dari nol. Harvard, perguruan tinggi paling kaya di Amerika adalah sebuah badan amal. Modal awalnya hanya beberapa buah buku dan 350 dolar saja.
Uang dapat digunakan untuk berbuat baik. Tetapi, anda tidak harus menjadi kaya untuk berbuat baik. Ada banyak cara untuk membantu sesama. Salah satu cara yang paling sederhana adalah tidak menyusahkan orang lain dan itu tidak membutuhkan biaya sama sekali.

Terkadang kita menang, terkadang kita kalah. Bergembiralah ketika menang, namun jangan berlama-lama menyesal ketika Anda kalah. Jangan sekali-kali menengok kebelakang karena Anda tidak dapat merubah masa lalu. Akan tetapi, apapun keinginan Anda, berjuanglah untuk meraihnya. Selalu siap menanggung resiko dan berhati-hatilah karena resiko itu acak dan terlalu sulit diramalkan, tetapi ingat, Andai Anda memilih hidup yang aman, Anda tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya meraih kemenangan.

sumber: 9 Prinsip Sukses dari CEO Perusahaan Raksasa Virgin Group. 9 Prinsip Sukses Richard Branson

gambar: entrepreneur.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.