Oleh: Napoleon Hill.
16. Terlalu berhati-hati. Orang yang tidak mau mengambil kesempatan biasanya terpaksa mengambil apa pun yang tersisa ketika yang lain-lain bisa memilih. Sikap terlalu berhati-hati sama buruknya dengan sikap kurang berhati-hati. Keduanya sama-sama harus di awasi. Kehidupan sendiri dipenuhi dengan kesempatan.
17. Salah memilih rekan bisnis dalam bisnis.Ini adalah salah satu penyebab kegagalan dalam bisnis yang paling umum. Dalam memasarkan layanan pribadi, Anda harus sangat berhati-hati ketika memilih seorang atasan yang akan menjadi inspirasi Anda dan juga yang cerdas dan sukses. Kita meniru orang-orang yang paling dekat dengan kita. Pilih seorang atasan yang pantas untuk ditiru.
18. Takhayul dan prasangka. Takhayul adalah salah satu bentuk ketakutan. Takhayul juga merupakan tanda kebodohan. Orang-orang sukses selalu berpikiran terbuka dan tidak takut terhadap apa pun.
19. Salah memilih pekerjaan. Anda tidak dapat meraih kesuksesan yang luar biasa dalam pekerjaan yang tidak Anda sukai. Langkah paling penting dalam memasarkan layanan pribadi adalah memilih sebuah pekerjaan yang dapat Anda geluti dengan sepenuh hati. Meski pun uang atau keadaan mungkin memaksa Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai untuk sementara waktu, tak ada orang yang bisa menghentikan Anda mengembangkan rencana-rencana untuk mewujudkan tujuan hidup Anda.
Sebagian besar pakar kontemporer sependapat dengan pernyataan Napoleon Hill bahwa menemukan pekerjaan yang Anda cintai adalah kunci dalam meraih kesuksesan yang benar-benar memuaskan. Konsep ini begitu sesuai dengan sikap-sikap modern yang telah menginspirasi sejumlah buku termasuk Feel the Fear and Do it Anyway oleh Susan Jeffers, Wishcraft oleh Barbara Sher, dan Do What You Love, The Money Will Follow oleh Marsha Sinetar. Ketiga buku ini menjadi buku terlaris dengan mengembangkan satu konsep itu saja.
20. Kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Orang-orang yang bisa melakukan berbagai jenis pekerjaan jarang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan baik. Konsentrasikan seluruh upaya Anda pada satu tujuan besar yang pasti.
21. Kebiasaan berbelanja gila-gilaan. Anda tidak dapat sukses jika Anda tak henti-hentinya takut terhadap kemiskinan. Bentuklah kebiasaan berhemat dengan menyisihkan sebagian pemasukan Anda. Uang di bank ,memberi Anda sebuah pondasi keberanian yang sangat aman ketika Anda harus tawar-menawar dalam menjual layanan pribadi. Tanpa uang, Anda terpaksa mengambil apa pun yang ditawarkan kepada Anda, dan bersyukur karena bisa mendapatkannya.
22. Kurang antusiasme. Tanpa antusiasme Anda tidak tampak meyakinkan. Terlebih lagi, antusiasme itu menular, dan orang yang memilikinya (di bawah kendali) biasanya diterima dalam kelompok mana pun.
23. Intoleransi. Orang yang berpikiran picik mengenai masalah apa pun jarang bisa maju. Intoleransi artinya Anda telah berhenti mencari pengetahuan. Bentuk intoleransi yang paling merusak adalah yang terkait dengan perbedaan pendapat dalam agama, ras dan politik.
24. Sikap berlebihan. Bentuk sikap berlebihan yang paling merusak adalah yang terkait dengan makanan, alkohol, narkoba, dan kegiatan seksual. Sikap ke lewat batas dalam salah satu saja bisa membahayakan kesuksesan.
25. Ketidakmampuan untuk bekerja sama dengan orang-orang lain. Lebih banyak orang yang kehilangan posisi mereka, dan kesempatan-kesempatan besar dalam kehidupan mereka, karena kesalahan ini daripada karena seluruh alasan lain jika digabungkan. Ini adalah kesalahan yang tidak akan di toleransi oleh pengusaha atau pemimpin yang cerdas.
26. Meraih kekuasaan yang tidak diperoleh melalui upaya sendiri (anak-anak dari orang tua yang kaya raya, dan orang-orang lain yang mewarisi uang yang tidak mereka cari sendiri). Kekuasaan dalam tangan orang yang tidak mencari sendiri uang itu sering kali membahayakan kesuksesan. Kekayaan yang diraih dengan cepat lebih berbahaya daripada kemiskinan.
27. Ketidakjujuran yang disengaja. Kejujuran tidak tergantikan. Anda mungkin kadang-kadang tidak jujur, karena berbagai kondisi yang berada di luar kendali Anda, tetapi hal itu tidak menimbulkan kerusakan permanen. Namun, tidak ada harapan bagi Anda jika Anda sengaja tidak jujur. Cepat atau lambat perbuatan-perbuatan Anda akan terungkap, dan Anda akan membayarnya dengan kehilangan reputasi dan barangkali bahkan kehilangan kebebasan.
28. Sifat sombong dan suka berlagak. Sifat-sifat ini bagaikan lampu tanda bahaya yang memperingatkan orang-orang agar menjauh. Sifat-sifat ini mematikan kesuksesan.
29. Menerka, alih-alih berpikir. Kebanyakan orang terlalu tak acuh atau malas mencari fakta-fakta yang perlu dipikirkan secara akurat. Mereka lebih senang bertindak berdasarkan “opini” yang dibuat berdasarkan tebakan atau pertimbangan singkat.
30. Kurangnya modal. Ini adalah salah satu penyebab umum kegagalan bagi mereka yang terjun ke bisnis untuk pertama kalinya. Anda harus memiliki cadangan modal yang cukup untuk mengatasi guncangan kesalahan-kesalahan Anda dan agar Anda bisa bertahan sampai Anda bisa meraih reputasi.
31. Sebutkan penyebab kegagalan apa pun yang pernah Anda alami yang belum tercantum dalam daftar ini.
Ketiga puluh satu penyebab utama kegagalan ini memuat gambaran hampir semua orang yang mencoba dan gagal. Ada baiknya Anda mencari seseorang yang mengenal Anda dengan baik dan ajak dia untuk memeriksa daftar ini bersama Anda dan untuk membantu Anda menganalisis diri Anda dengan setiap poin penyebab kegagalan ini. Kebanyakan orang tidak dapat melihat diri mereka sebagaimana orang lain melihat mereka. Anda mungkin juga tidak bisa.
sumber: Napoleon Hill, New Think & Grow Rich.
gambar: maxcoating.com
31 penyebab kegagalan (2)