9 Box Model adalah alat / metode untuk menilai individu / karyawan akan kontribusinya untuk perusahaan serta potensi yang bisa diberikan / dikembangkan untuk perusahaan. Ini adalah alat yang sederhana, mudah di mengerti dan mudah diaplikasikan. Dalam waktu tidak terlalu lama, Anda sudah bisa melihat “peta” yang ada.
9 Box Model merupakan tabel dengan sumbu X berlabel Performance dan sumbu Y berlabel Potential. Dengan kata lain, sumbu X menggambarkan performa karyawan saat ini, apakah di bawah target, memenuhi target atau di atas target. Sedangkan sumbu Y mengidentifikasi potensi pertumbuhan karyawan di dalam organisasi.
9 Bix Model umumnya digunakan dalam succession planning (perencanaan suksesi) sebagai metode untuk mengevaluasi talent pool yang ada dan mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi untuk menjadi pemimpin unit / bagian / divisi / perusahaan di masa mendatang.
Ketika digunakan dalam perencanaan suksesi, sumbu X menilai leadership performance (kinerja kepemimpin) dan sumbu Y menilai leadership potential potensi kepemimpinan.
Kombinasi dari sumbu X dan Y akan menentukan di mana seseorang akan ditempatkan di 9 Box Model. Individu dalam kuadran kanan atas (Kotak 1) akan diidentifikasi sebagai kandidat yang berpotensi tinggi dalam rencana suksesi perusahaan.
Untuk tujuan performance appraisal (penilaian kinerja), 9 Box Model menyediakan referensi visual sederhana yang dapat memudahkan para pengambil keputusan melihat kinerja aktual dan potensi karyawan.
Dalam hal fungsi coaching dan talent management, peran 9 Box Model sangat penting. Organisasi dapat memfokuskan kepada siapa fokus pengembangan individu diberikan.
Jika digunakan dengan benar, 9 Box Model dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi organisasi. Namun, sebelum menggunakannya, disarankan untuk benar-benar memahami 9 box grid ini sebelum menerapkannya. Karena seperti alat yang lain juga, ia dapat merusak sistem jika diterapkan secara tidak semestinya.
Mengapa 9 Box model begitu populer ?
1. Mudah dan hampir selalu terbukti (95%). Untuk mereka yang baru mengenal tools ini pun, 9 box model dengan sedikit penjelasan cukup mudah dipahami dan dicerna dengan cepat. 9 box dapat membantu dalam menghadapi ‘perangkap’ saat melakukan assassement seperti: terlalu fokus apda kinerja saat ini, terlalu tergantung pada satu pendapat, kurangnya data, dan data yang tidak konsisten.
2. Gratis alias hemat biaya. Kalau Anda bisa menggunakan assessement center yang bagus untuk menilai seseorang, itu baik dan sudah seharusnya. Namun, kalau mau yg gratis, 9 box bisa menjadi alternatif pilihan yang tidak akan mengecewakan.
3. Katalisator untuk diskusi yang berbobot. Terkadang, ketika kita mendiskusikan orang lain mengenai performanya, ada isu yang tidak jelas dan tidak terukur sumbernya. 9 Box membantu dalam mengatasi hal tersebut dengan memberikan bahan diskusi yang berbobot untuk dikupas.
4. Lebih akurat dari pendapat pribadi. Dengan melihat kedua sumbu dari 9 box, maka data yang tersaji akan lebih akurat. Terkadang para manajer mempunyai subjektivitas yang tinggi ketika berbicara mengenai tim yang dipimpinnya.
5. Membantu menetapkan kriteria. Bahkan jika Anda tidak memiliki kriteria yang jelas, konsisten mengenai definisi kinerja dan potensi seseorang, dengan menggunakan alat ini Anda akan sangat terbantu.
Sumber: shrm.org letsgrowleaders.com
gambar: plus.google.com/+MoMoumenine/posts hdwallpaper2013.com