The Cash Flow Quadrant

The Cash Flow Quadrant

The Cash Flow Quadrant. Anda Berada di Kuadran Mana? Apakah Kuadran itu Sudah Tepat untuk Anda?

Apakah Anda bebas secara finansial? Jika ingin memegang kendali atas apa yang Anda lakukan hari ini untuk mengubah masa depan financial Anda, Anda sebaiknya memetakan langkah Anda. Ini adalah CASH FLOW Quadrant.

Huruf dalam cash flow quadrant mewakili :
E untuk employee (pegawai)
S untuk self-employed (pekerja lepas)
B untuk business owner (pemilik usaha)
I untuk investor (penanam modal)

cashflow quadrant

Kita masing-masing menempati sedikitnya satu dari keempat kuadran CASH FLOW Quadrant. Tempat kita ditentukan oleh sumber pemasukan kita. Kebanyakan dari kita mengandalkan slip gaji dan karenanya termasuk employee, sementara yang lain self-employed. Kedua kelompok individu ini menempati sisi kiri CASH FLOW Quadrant. Sisi kanan CASH FLOW Quadrant untuk para individu yang menerima pemasukan dari bisnis atau investasi milik mereka.

THE CASH FLOW Quadrant adalah tentang keempat jenis orang berbeda yang ada dalam dunia bisnis, tentang siapa diri mereka dan apa yang membuat individu di masing-masing kuadran unik. Anda akan dibantu menentukan di mana posisi Anda sekarang dalam CASH FLOW Quadrant, dan Anda akan dibantu memetakan arah untuk mencapai posisi yang diinginkan di masa depan ketika memilih jalan Anda sendiri menuju kebebasan financial. Walaupun kebebasan financial bisa ditemukan dalam keempat kuadran ini, keterampilan “B” atau “I” akan membantu mencapai target financial Anda dengan lebih cepat. Seorang “E” yang berhasil seharusnya menjadi seorang “I” yang berhasil juga.

Kau mau jadi apa kalau sudah besar?
Setiap kali saya mendapat pertanyaan, “Kau mau jadi apa kalau sudah besar? “
Ayah saya yang berpendidikan tinggi tapi miskin selalu menyarankan, “Sekolah, dapat nilai bagus, dan lalu cari pekerjaan yang aman dan menjamin.” Ia menyarankan jalan hidup seperti ini.

Ayah miskin menganjurkan supaya saya menjadi pegawai “E” dengan bayaran tinggi, atau “S” berpenghasilan tinggi, seperti misalnya dokter medis,pengacara, atau akuntan. Ayah miskin saya sangat mementingkan slip gaji yang teratur, tunjangan , dan keamanan pekerjaan. Ini sebabnya ia bekerja sebagai pegawai pemerintah berpenghasilan tinggi; kepala departemen pendidikan untuk Negara Bagian Hawaii.

Ayah saya yang kaya, tapi tidak berpendidikan, sebaliknya, menawarkan saran yang sangat berbeda. Ia menganjurkan, “Sekolah, lulus, bangun usaha, dan jadilah penanam modal yang berhasil.” Ia menyarankan jalan hidup seperti ini.

Ayah kaya mengisahkan sebuah cerita sederhana ketika saya berusia 12 tahun, cerita yang membimbing saya menuju kekayaan besar dan kebebasan finansial. Cerita ini merupakan cara Ayah Kaya menjelaskan perbedaan antara sisi kiri CASH FLOW Quadrant, kuadran “E” dan “S”, dengan sisi kanan CASH FLOW Quadrant atau kuadran “B” dan “I”. Inilah kisahnya :

“Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan, sayangnya di sana ada sebuah masalah. Desa itu tak punya air jika hujan tidak turun. Untuk menuntaskan masalah itu selamanya, para tetua desa memutuskan menawarkan kontrak bagi pengirim air harian ke sana. Dua orang mengajukan diri melakukan tugas itu dan para tetua memberikan kontrak itu kepada mereka berdua. Mereka merasa bahwa persaingan akan menekan harga hingga tetap rendah dan menjamin persediaan cadangan air.

Orang pertama yang mendapat kontrak itu, Ed, langsung berlari pergi, membeli dua ember baja dan mulai berlari bolak-balik menyusuri jalan setapak menuju danau yang jaraknya satu setengah kilometer dari desa. Ia langsung mulai menghasilkan uang saat bekerja keras dari pagi hingga petang, mengangkut air dari danau dengan kedua embernya. Ia menuangnya ke dalam tangki penyimpanan terbuat dari beton yang telah dibangun penduduk desa itu. Setiap pagi ia harus bangun sebelum yang lain supaya bisa memastikan ada cukup air bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya. Ia harus bekerja keras, tapi ia sangat senang karena bisa menghasilkan uang dan karena mendapatkan salah satu kontrak eksklusif dalam bisnis penyediaan air itu.

Pemegang kontrak kedua, Bill, beberapa saat menghilang. Ia tidak terlihat selama berbulan-bulan, yang membuat Ed sangat bahagia karena ia jadi tidak mempunyai saingan. Ed mendapatkan semua pemasukan.

Bukannya membeli dua ember untuk bersaing dengan Ed, Bill membuat rencana usaha, mendirikan perusahaan, mendapatkan empat penanam modal, mengangkat seorang presiden eksekutif untuk melakukan pekerjaannya, dan kembali enam bulan kemudian dengan kru bangunan. Dalam waktu satu tahun timnya telah membangun jaringan pipa baja antikarat bervolume besar yang menyambungkan desa dengan danau.

Pada pesta pembukaan, Bill mengumumkan bahwa airnya lebih bersih daripada air Ed. Bill tahu ada banyak keluhan tentang kotoran dalam air Ed. Bill juga mengumumkan bahwa ia bisa memasok air untuk desa selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Ed hanya bisa mengantarkan air pada hari kerja… ia tidak bekerja pada akhir pekan. Lalu Bill mengumumkan bahwa ia akan memberikan harga 75% lebih murah daripada Ed untuk sumber airnya yang berkualitas lebih tinggi dan lebih bisa diandalkan. Penduduk desa bersorak sorai dan langsung berlari ke kran di ujung saluran pipa Bill.

Supaya bisa bersaing, Ed langsung menurunkan harganya sebanyak 75%, membeli dua ember lagi, menambahkan penutup pada ember-embernya, dan mulai mengangkut empat ember satu kali jalan. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, ia mempekerjakan dua anak laki-lakinya untuk membantunya melakukan giliran kerja malam dan pada akhir pekan. Ketika mereka pergi bersekolah di perguruan tinggi, ia berkata kepada mereka, “Cepatlah kembali karena suatu saat bisnis ini akan menjadi milik kalian.”

Entah kenapa, setelah lulus perguruan tinggi, kedua putranya tak pernah kembali. Akhirnya Ed mendapat masalah-masalah kepegawaian. Serikat buruh menuntut kenaikan gaji, peningkatan tunjangan, dan ingin anggotanya hanya mengangkut satu ember sekali jalan.

Bill, di lain pihak, sadar bahwa jika desa itu membutuhkan air berarti desa-desa yang lain juga membutuhkannya. Ia menulis ulang rancangan bisnisnya dan pergi untuk menjual sistem penyaluran air bersihnya yang berkecepatan tinggi, bervolume besar, dan berbiaya rendah ke desa-desa di seluruh dunia. Ia hanya mendapatkan keuntungan satu penny untuk setiap ember air yang disalurkan, tapi ia mengirimkan miliaran ember setiap hari, dan semua uang itu mengalir ke dalam rekening banknya. Bill telah membangun saluran pipa untuk mengalirkan uang bagi dirinya sendiri selain untuk menyalurkan air ke desa-desa.

Bill hidup bahagia selamanya, dan Ed bekerja keras seumur hidupnya dan selalu mempunyai masalah finansial. Tamat.”

Kisah tentang Bill dan Ed telah membimbing saya selama bertahun-tahun. Cerita ini membantu saya pada proses pengambilan keputusan dalam hidup.saya sering bertanya kepada diri sendiri,

“Apakah aku membangun saluran pipa atau mengangkuti ember?”
“Apakah aku bekerja dengan keras atau bekerja dengan cerdik?”

Dan jawaban untuk semua pertanyaan itu telah membuat saya bebas secara finansial.

sumber: Robert T Kiyosaki, The Cash flow Quadrant, Gramedia Pustaka Utama, 2001.
gambar: lintas.me, drwaterwell.com
The Cash Flow Quadrant

Leave a Reply

Your email address will not be published.