Setup Produksi

Setup Produksi

Setup Produksi. Bagian ini mengasumsikan barang dan jasa itu melalui proses pembuatan. Jasa itu juga melalui proses produksi, jangan hanya barang saja bayangannya. Contoh mudahnya jasa marketing melalui internet, bisa saja marketing memerlukan landing page dalam bentuk website, perlu disain yang sesuai dengan kebutuhan website pelanggan. Jika bisnis anda jasa desain arsitektur perumahan, tentu akan berbeda websitenya jika anda bandingkan dengan fotografi misalnya. Saran saya teruskan membaca sampai seluruh proses, nanti akan tergambar end to end supply chain, hulu sampai hilir akan tergambar.

Kita akan awali sebuah konsep dulu. Kalau akan membuat proses produksi bagi yang sudah paham akan mengenal apa yang disebut Manufacturing System Design. Dalam hal ini penulis tak berpanjang-panjang di  dalam materi disain ini. Kita tidak akan menjebakkan diri dalam teknis soal disain proses manufacturing. Kalau mau diskusi, terpisah saja. Karena sangat teknis dan sangat industrial engineering.

Dalam disain proses manufacturing, semua dimulai dari awal yang disebut Takt Time. Apa itu takt time? Untuk memudahkan, kita gambarkan contoh supaya bisa dipahami.

Misal dalam bisnis anda mau menjual boneka anak-anak kisaran umur 5-10 tahun. Kebutuhan yang diperkirakan adalah 1500 boneka sebulan. Maka asumsi dasar adalah 1500/30 hari=50 sehari. Jika anda memproduksi 8 jam, maka dalam sehari 50/8=6.25 pcs perjam atau anggap biar mudah kita bulatkan 7 per jam. Nah setting 7 per jam itu adalah kapasitas terpasang asumsi dari setup produksi awal.

Tentu akan banyak pertanyaan jika permintaan bervariasi naik dan turun. Sebelum masuk ke sana, 7 pcs per jam adalah TAKT TIME. Jelas? Ini adalah desain dasar, bukan patokan namun gambaran umum dulu. Ini artinya adalah bagaimana kita mengetahui apa yang menjadi kemauan customer. Mengenai perubahan fluktuasi permintaan pelanggan, bukan menjadi fokus utama takt time. Pendekatan takt time itu sangat linear, pendekatan yang dirata-rata saja. Langkah ini adalah langkah awal. Berikutnya baru akan mulai muncul pertanyaan berikutnya. Kita akan diskusikan salah satu contoh yang paling umum.

Bagaimana jika ternyata kebutuhan customer itu berfluktuasi. Misal dalam per bulan atau quarter itu ada “musiman”. Contoh yang gampang. Baju muslim, jilbab, sajadah, dan sebangsanya. Kita untuk mempermudah gambaran hanya dimisalkan per quarter. Katakanlah sebagai berikut:

Q1 =   500 pcs,

Q2 = 1000 pcs,

Q3 = 1500 pcs,

Q4 = 1000 pcs.

Misal dulu asumsi kita adalah produsen yang membuat produk itu. Apakah yang akan dilakukan?

Mari kita sedikit berpikir dari sisi bisnis. Bahwa apa yg kita lakukan pada dasarnya adalah bisnis yang tujuannya adalah keuntungan dengan segala resikonya. Kita tak mungkin membuat kapasitas terlalu berubah-ubah mengikuti kemauan pasar, terlalu berat. Kita tahu bahwa melakukan setting ulang secara industrial engineering pada lini produksi secara berubah-ubah itu selain melelahkan dan memakan waktu juga biaya. Setup Produksi. Dalam hal ini kita tidak akan membahas detilnya apa perubahan dalam industrial engineering. Karena gambaran singkat saja, perubahan fluktuatif ini jika diikuti, maka bayangan singkat saja, anda perlu mengubah kapasitas terpasang. Bukan itu saja, metode kerja setiap station akan berubah-ubah. Tools setiap station juga akan berubah-ubah. Biaya karena tooling juga berubah, maka akan selalu ada biaya untuk membuat ulang tools produksi. Jumlah operator juga akan berubah-ubah. Bukankah ini adalah bentuk kesulitan baru?

Secara singkat, di dalamnya mengubah metode kerja, bill of material, waktu kerja, alat kerja, dan lay out serta kaidah ergonomis. Hitungannya sangat banyak. Intinya semua itu tidak dapat berubah-ubah. Apalagi jika kita melihat dari sisi human resources. Apakah kita bisa mengubah semaunya? Apakah menghire orang itu bisa semaunya? Bagaimana dengan skill orang? Apakah kita selamanya akan selalu melakukan training ke karyawan baru? Bagaimana dengan status ketenagakerjaan? Ada banyak pertanyaan yang akan muncul.

Bagaimana jika kita ratakan? Perhatikan bahwa secara singkat angka di atas jika dijumlahkan setahun akan berkisar 4000 pcs per tahun, artinya ada 1000 pcs per quarter. Perhatikan angka berikut.

Q1 = 1000 – 500 = -500 pcs

Q2 = 1000 – 1000= 0, akumulasi -500 pcs

Q3 = 1500 -1000 = -500, akumulasi 0 pcs.

Q4 = 1000 -1000 = 0, akumulasi 0 pcs.

Perhatikan bahwa dalam 6 bulan pertama, maka terdapat kelebihan stock 500. Ini adalah risk dalam dunia bisnis. Bagaimana hal ini dicari solusinya? Hal semacam ini perlu didiskusikan dengan pihak HRD, Finance, Material Control, Sales dan Marketing serta para pemegang tanggung jawab terutama CEO karena ini risk. Bahwa di atas kertas ini akan diserap pasar di masa datang iya, namun bagaimana jika tidak terjadi? Jadi harus ada diskusi yang terjadi antar multi disiplin. Strategy ini akan mempengaruhi bagaimana perusahaan bekerja. Selalu pikirkan resiko terburuk apa yang harus dilakukan meski dalam kenyataan belum tentu terjadi. Dan sering dilupakan bahwa dalam perusahaan, kita bukan lembaga nirlaba yang tidak berorientasi profit, selalu keuntungan secara kapitalis yang akan menjadi tembok terakhir yang selalu menjadi boundary kita. Mengapa di item ini ditulis perlu melibatkan pihak keuangan, ya karena alasan ini yang tidak bisa dilupakan. Ini merupakan bagian dari risk management perusahaan yang harus diperhatikan dengan baik. Setup Produksi.

Sekarang mengerti ya, bahwa urusan kapasitas terpasang itu memang benar-benar panjang dan melibatkan bukan hanya produksi sebagai stake holder utama, tetapi banyak bagian terkait yang akan terlibat. Awalnya memang berasal dari customer, namun kita tahu bahwa produk atau jasa apapun selalu mengalami fluktuasi di pasar sehingga tak mudah, kita perlu memetakan berdasarkan jenisnya. Namun untuk menjadi proses yang membuat customer itu happy ternyata bukan sekedar membalikkan tangan. Nanti kita akan bahas di chapter berikutnya tentang apa dan bagaimana pengaruh perilaku customer itu berperan besar di department lain.

Jika ada kasus khusus, silakan sampaikan ke kontak kami dan tinggalkan pesan. Di artikel ini memang tidak semua hal dibahas, hanya membahas bagian utama saja.

Salam operation…

gambar: retailnews.asia

Leave a Reply

Your email address will not be published.