Kylie Jenner Miliarder Bisnis Kecantikan Termuda. Apakah Anda suka membaca cerita inspiratif dari CEO, Entrepreneur, maupun orang-orang sukses lainnya?
Jika tidak, tentu saja tidak apa-apa. Toh setiap orang memiliki hobi masing-masing yang tidak bisa dipaksakan. Namun, jika iya, saya rasa kebiasaan ini perlu dipertahankan. Ada banyak manfaat dalam membaca dan mengetahui kisah-kisah inspiratif, seperti mental bisnis Anda akan jadi lebih kuat.
Dengan membaca kisah inspiratif, Anda akan mengetahui bahwa pada akhirnya, bisnis tidak selalu tentang “berapa penghasilan yang saya dapatkan”, tetapi juga tentang “bagaimana saya merasa nyaman dalam bekerja”. Anda pun akan menjadi lebih engaged di dalam aktivitas-aktivitas yang Anda lakukan.
Selain itu, Anda juga akan lebih memahami kondisi apa saja yang sebenarnya Anda hadapi. Tahukah Anda bahwa menurut suatu sumber, Elon Musk selaku CEO Tesla dan perusahaan-perusahaan lainnya bekerja keras dalam satu hari, sampai ia cukup addicted dengan kopi dan coke? Hal ini tentu membuat Anda sadar bahwa sebagai pemimpin, pengorbanan-pengorbanan seperti itu mungkin wajar–atau bahkan perlu–dilakukan. Anda pun menjadi lebih aware dan menyiapkan diri. Di artikel ini, saya akan menulis salah satu cerita dari miliarder industri kecantikan: Kylie Jenner.
Kylie Cosmetics
Pada tahun 2017, Kylie Jenner termasuk dalam daftar Forbes Celebrity 100 berkat bisnis kecantikannya, Kylie Cosmetics. Tak hanya sekadar “masuk”, ia juga berhasil menjadi orang termuda di daftar tersebut! Hebat, bukan?
Kylie Cosmetics sendiri adalah bisnis kosmetik yang berdiri sejak tahun 2015. Salah satu produknya yang paling terkenal adalah lipstick matte. Hanya dalam jangka waktu yang terbilang sebentar, bisnis tersebut langsung berkembang pesat, didorong oleh kekuatan Kylie sebagai public figure internasional tersohor.
Lantas, apa sebenarnya kunci dari bisnis Kylie Cosmetics?
1 Pahami peluang. Menurut saya, kunci utama dari keberhasilan Kylie adalah kemampuannya dalam membaca peluang. Kylie mampu menganalisis bahwa kebanyakan followers-nya yang berjumlah jutaan adalah remaja wanita hingga perempuan muda yang tertarik dengan fashion dan make up, sehingga ia pun memutuskan untuk terjun di industri tersebut. Selain itu, sadar bahwa bibirnya adalah salah satu fitur utama wajahnya yang banyak disorot orang, ia pun meng-emphasize produk lip kit yang ia luncurkan pada bulan November, tahun 2015. Hasilnya, produk itu pun ludes hanya dalam waktu satu menit! Dalam kasus ini, Kylie berhasil membaca peluang pasar yang sangat besar dengan strategi bisnis yang menarik, tidak hanya dengan memanfaatkan latar belakangnya sebagai public figure keluarga Kardashian.
2 Strategi Marketing yang Menarik dan Sesuai Target Market. Ada satu hal yang menurut saya berperan besar dalam keberhasilan Kylie Cosmetics: Strategi marketing “eksklusif”. Dilansir dari channel marketing Kylie Cosmetics, terdapat banyak announcement bahwa produk tersebut hanya dikeluarkan dengan jumlah yang terbatas. Kylie Cosmetics juga banyak melakukan hitung mundur untuk launching produk dalam konten-kontennya.
Sebenarnya, apa itu strategi eksklusifitas? Kenapa Kylie berhasil menerapkannya?
Strategi ini adalah strategi yang memanfaatkan rasa takut customers akan ketidak-update-an diri sendiri terhadap trend (fear of missing out / FOMO). Strategi ini cocok diterapkan bagi target market perempuan muda, terutama Gen Z, yang sedang senang-senangnya mencari jati diri–alias karakteristik utama dari followers Kylie Jenner.
Sebagai catatan, strategi ini tidak selalu diterapkan untuk target market yang muda saja. Strategi eksklusifitas ini juga kerap dilakukan untuk brand-brand luxury, tentu untuk meningkatkan value “mahal” dari brand tersebut. Apakah Anda pemilik brand luxury atau brand yang diminati para Generasi Z? Jika ya, mungkin Anda bisa mempertimbangkan strategi ini.
Tak hanya memanfaatkan ketakutan “FOMO” penggemarnya, Kylie Jenner juga pintar membaca peluang digital marketing. Di tahun 2015, Instagram menjadi semakin hype di seluruh dunia. Kylie Cosmetics pun memanfaatkan momen ini dengan mengeposkan konten yang sesuai dengan strategi bisnis serta algoritma media sosial saat itu.
3. Visi yang Jelas Dalam suatu wawancara, Kylie menegaskan bahwa ia berbisnis bukan sekadar untuk mendapatkan uang, melainkan untuk membangun bisnis yang jelas. Oleh karena itu, ia menetapkan visi jangka panjang yang membuat ia mampu membangun bisnis secara terstruktur sebagai sebuah legacy.
Visi sendiri adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap bisnis. Dengan visi yang jelas, maka Anda akan lebih mudah menilai suatu keputusan: Akankah keputusan ini memiliki hasil yang kontributif terhadap masa depan perusahaan? Jika tidak, tentu saja keputusan itu tidak sepatutnya diambil.
Sebagai catatan tambahan, visi sendiri setidaknya harus dibuat dalam jangka panjang (sekitar 3 – 5 tahun, tergantung industri dan kondisi bisnis saat ini), yang kemudian disesuaikan dengan target pertahun. Visi juga hendaknya dievaluasi secara berkala, terutama ketika ada kekuatan eksternal yang memaksa bisnis mengubah bisnis modelnya.
Anda tentu sudah banyak melihat bisnis yang bangkrut karena tidak beradaptasi dengan perubahan, bukan? Nah, bisa saja, lho, hal itu disebabkan oleh kurang sesuainya visi perusahaan dengan kondisi terkini. Manajemen harus pintar-pintar melihat apakah visi perusahaan perlu disesuaikan atau tidak.
4. SWOT Analysis Apakah Anda familiar dengan analisis SWOT? SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats) adalah analisis yang menitikberatkan dua aspek, yakni aspek internal (kekuatan dan kelemahan) serta aspek eksternal (kesempatan dan ancaman) dari suatu bisnis.
Untuk membangun bisnis yang baik, hendaknya kita mengetahui apa saja kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan kelemahan dari bisnis kita. Kylie Cosmetics juga menerapkan analisis ini di dalam bisnisnya, di mana ia menyadari satu kekuatan utama yang ada pada dirinya: Namanya sebagai seorang public figure.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Kylie Jenner memiliki basis fans yang besar. Apa pun yang ia sampaikan di media sosial dapat memberi pengaruh besar, sehingga ia pun memanfaatkan hal tersebut untuk membangun bisnis.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Sudahkah Anda menerapkan konsep SWOT dalam bisnis Anda?
Empat poin di atas adalah poin-poin utama yang membuat Kylie Cosmetics berhasil, dan mengantarkan Kylie Jenner menjadi salah satu miliarder bisnis kecantikan termuda di dunia. Keempat hal tersebut memang tampak sederhana, tetapi dalam prakteknya, Anda perlu mempertimbangkan setiap detail dan juga konsisten.