Generasi Muda yang Jujur

Generasi Muda yang Jujur

Oleh: Hendri Ma’ruf.

Jujur yang dalam bahasa Inggrisnya “honest” adalah karakter mulia yang perlu ada pada setiap orang. Tetapi tampaknya itu sulit ditegakkan. Dalam sebuah buku kepemimpinan yang didasarkan atas survei, jujur atau honest menempati urutan pertama sebagai karakter yang harus ada pada pemimpin.

Buku itu berjudul “The Leadership Challenge” yang disusun dua pengarang dan konsultan, James M. Kouzes dan Barry Z. Posner. Dalam edisi keempatnya, buku itu memuat daftar 20 karakteristik dari riset empat kali, yaitu dari tahun 1987, 1995, 2002, dan 2007. Yang mungkin menjadi kejutan bagi sebagian orang adalah dalam empat kali survei itu, “honest” konsisten di puncak anak tangga. Konsisten teratas! Survei lintas negara bahkan lintas benua!

Kita memahami bahwa generasi muda adalah pemimpin di masa depan. Mari kita tengok generasi muda kita. Tahukah Anda seberapa tingkat indeks integritas (kejujuran) anak-anak tingkat SMP dan perolehan nilai UN mereka?

Silakan lihat diagram yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menerangkan matrik indeks integritas dan capaian angka UN di bawah ini. Diagram ini menjelaskan pola umum yang terjadi pada siswa/i SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

Generasi muda yang jujur

Kuadran 1 menjelaskan tentang indeks integritas tinggi dan capaian nilai UN juga tinggi. Dalam kata-kata yang gampang, dalam kuadran 1 inilah berkumpulnya siswa/i SMP/SMA yang relatif jujur dalam menjawab soal ujian nasional dan sekaligus berhasil mencapai nilai minimal tertentu.

Anda tahu berapa persentase anak-anak SMP (negeri maupun swasta) yang dilaporkan berada di kuadran 1 ini? Jika Anda menjawab 50 %, wah sayang sekali Anda keliru. Kalau Anda menjawab 40%, tetap masih keliru. Kalau Anda menjawab 30%, juga masih keliru.

Jawaban yang benar adalah 19% untuk anak SMP swasta dan 10% untuk anak SMP negeri.

Nah kalau anak Madrasan Tsanawiyah swasta, berapa persen? Jumlahnya adalah 10%. Sedangkan Madrasah Tsanawiyah negeri berjumlah 5%.

Apa boleh buat, ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita para orangtua. Kita harus menanamkan jiwa kejujuran pada anak-anak dalam ulangan & ujian. Mari mendidik dengan baik. Jangan menyalahkan anak kalau mereka bernilai belum bagus. Jangan membentak anak jika mereka belum belajar dengan rajin. Ajaklah dengan baik. Motivasi mereka dengan lembut.

(Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/sites/default/files/HASIL%20UN%20SMP%202015.pdf)
gambar: pa-purworejo.go.id
Generasi Muda yang Jujur

Leave a Reply

Your email address will not be published.