Sukses

Sukses

Sukses. Suatu sore saya membaca buku karya Jim M Allen, The Top 10 Misconceptions About Success. Buku ini bercerita tentang kesalahpahaman persepsi kesuksesan dari banyak orang. Masih banyak orang membuat kesimpulan yang salah terhadap kata kesuksesan.

Sebagian orang berpendapat bahwa kesuksesan diperoleh dengan memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Orang yang berpendidikan rendah tidak bisa meraih kesuksesan. Padahal setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana Anda menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya. Kadang gelar hanya sebagai tiket masuk saja.

Pandapat lain mengatakan, agar sukses kita harus bekerja lebih lama, selalu pulang lembur dan sebagainya. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana Anda dapat melakukan sesuatu yang benar. Smart work not hard work.

Yang lain mengatakan Anda akan sukses bila selalu mengikuti aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap institusi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di sisi lain, Andalah yang membuat aturan itu.

Ada yang mengira orang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal,  mereka itu justru melakukan kesalahan sebagaimana semua pernah kita lakukan. Namun mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya. Kesalahan digunakan sebagai pelajaran dan tempaan mental.

Jika Anda selalu meminta bantuan, Anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang terjadi di saat-saat vakum. Justru dengan mengakui bantuan dan pertolongan orang lain dapat membantu keberhasilan Anda. dan sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu. Kesuksesan besar tidak mungkin dilakukan sendiri.

Sukses adalah bila Anda mendapatkan banyak uang. Padahal uang hanya salah satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan Anda. Sebagai contoh, ada orang yang merasa sukses saat menaklukkan puncak gunung.

Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal tidak. Untuk sukses diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan dan penerapan.

Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Mungkin Anda dapat meraih lebih banyak pengakuan dari orang lain atas apa yang Anda lakukan. Tetapi, meski pun hanya Anda sendiri yang mengetahuinya, Anda tetap meraihnya.

Sukses adalah tujuan. Padahal, ia lebih dari sekedar pencapaian tujuan dan goal Anda. saat Anda menginginkan keberhasilan, selalu ajukan pertanyaan, “atas hal apa?”

Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, Anda mungkin sukses, tetapi Anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melewati jalan yang naik turun seperti yang Anda lewati di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah Anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Itulah kesepuluh salah penafsiran tentang kesuksesan. Saat ini, ubahlah pandangan Anda tentang kesuksesan. Koreksi pandangan yang selama ini Anda yakini dengan pandangan yang lebih tepat tentang kesuksesan.

Anda tidak bisa hidup tanpa masalah. Anda tidak bisa sendiri, Anda butuh teman yang membantu. Anda tidak perlu orang untuk mengakui  Anda. Cukup Anda sendiri. Kesuksesan Anda tidak terlalu banyak membutuhkan keberuntungan.

Dan bagi Anda yang berpendidikan tidak tinggi, perlu Anda camkan baik-baik: kesuksesan Anda tidak tergantung dari pendidikan atau ijazah Anda. Anda bisa meraih kesuksesan walau Anda pernah berbuat kesalahan dan mengalami kegagalan.

Mulailah bertindak beda dari yang biasanya. Lebih giat, lebih cerdas, lebih proaktif, lebih taktis, lebih responsif, lebih waspada, lebih berani, lebih tahan uji, dan lebih optimis.

Literatur: Hari Subagya, Time To Change, BIP, 2004
gambar:hdwallpaperslarge.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.